Kurs Rupiah Menguat 5,34 Persen, BI: Didukung Aliran Masuk Modal Asing

Senin, 26 Agustus 2024 11:13 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah hingga 20 Agustus 2024 tercatat menguat menjadi Rp 15.430 per dolar AS atau menguat 5,34 persen dibandingkan posisi akhir Juli 2024. Saat penutupan perdagangan Jumat kemarin, rupiah menguat 108 poin atau 0,69 persen menjadi Rp 15.492 per dolar AS.

Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juli Budi Winantya menjelaskan, penguatan nilai tukar rupiah didukung oleh bauran kebijakan moneter bank sentral, meningkatnya aliran masuk modal asing, dan mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

“Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan masih akan cenderung menguat sejalan dengan menariknya imbal hasil, rendahnya inflasi, dan tetap baiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta komitmen kebijakan Bank Indonesia,” kata Juli dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 26 Agustus 2024.

Juli mengatakan, penguatan ini lebih tinggi dibandingkan apresiasi mata uang regional seperti baht Thailand, yen Jepang, peso Filipina, dan won Korea, yang hanya sebesar 4,22 persen, 3,25 persen, 3,20 persen, dan 3,04 persen. Dengan perkembangan itu, Juli mengatakan apabila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023, tingkat depresiasi rupiah lebih kecil dari depresiasi rupee India, peso Filipina, dan won Korea.

“Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter propasar melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI,” kata Juli.

Advertising
Advertising

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan penguatan rupiah saat ini lebih didorong dan dipengaruhi oleh fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat daripada faktor politik.

"Yang pertama bahwa in relatif faktor-faktor fundamental ekonominya menjadi lebih kuat. Yang kedua, kita belajar banyak di dalam dua dekade ini bagaimana perkembangan politik itu pada akhirnya lebih sedikit pengaruhnya ketimbang faktor ekonomi dan itu yang dibaca market," ujarnya di Bali, Sabtu, 24 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Erwin menjelaskan, investor asing di sektor riil yakin dan kembali lagi masuk ke pasar keuangan domestik setelah faktor-faktor ketidakstabilan global mereda. Selain ke sektor riil, penanam modal juga investasi di portofolio karena optimisime akan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pilihan Editor: Rupiah Diproyeksikan Bisa Kembali ke Level 15.000 per USD Akhir Tahun, Apa Syaratnya?

Berita terkait

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

7 jam lalu

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen untuk September 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

9 jam lalu

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

Rupiah ditutup stagnan bertahan pada level Rp15.335. Di hari yang sama, Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin

Baca Selengkapnya

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

22 jam lalu

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

Menurut analisis LPEM FEB UI, BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini.

Baca Selengkapnya

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

2 hari lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

3 hari lalu

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS, Ini Profilnya

Deputi Gubernur BI Aida Suwandi Budiman dilantik menjadi anggota Dewan Komisioner LPS oleh Jokowi. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi Kembali Menguat Besok

7 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi Kembali Menguat Besok

Nilai Rupiah mengalami penguatan terhadap Dolar AS pada akhir perdagangan Rabu, 11 September 2024. Hal ini disebabkan melemahnya indeks Dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

7 hari lalu

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

Hipm menyebutkan lemahnya nilai tukar rupiah selama sepekan terakhir disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

7 hari lalu

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

Presiden Jokowi melantik Aida Suwandi sebagai sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

8 hari lalu

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan pada Agustus 2024 meningkat. IPR kinerja penjualan eceran mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8 persen yoy.

Baca Selengkapnya