Jokowi Serahkan Bonus Peraih Medali Olimpiade, Lebih Tinggi dari Atlet AS

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 15 Agustus 2024 11:31 WIB

Menpora Dito Ariotedjo bersama sejumlah atlet dan ofisial mengikuti pawai dengan menaiki bus tingkat terbuka Transjakarta menuju Istana Negara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Pawai atlet digelar sebagai rasa syukur karena atlet Indonesia berhasil meraih satu medali emas dipersembahkan Veddriq Leonardo cabang olehraga panjat tebing, satu medali emas dari Rizki Juniansyah cabang olahraga angkat besi, dan satu medali perunggu dari Gregoria Mariska Tunjung cabang olahraga bulu tangkis tunggal putri. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menyerahkan bonus masing-masing Rp6 miliar untuk dua peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dan Rp1,65 miliar untuk atlet peraih perunggu.

Dalam pernyataannya di halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024, Presiden Jokowi mengapresiasi pencapaian Veddriq Leonardo yang meraih medali emas di cabang panjat tebing nomor speed putra.

Apresiasi yang sama juga disampaikan Jokowi kepada Rizky Juniansyah yang memperoleh medali emas di angkat besi nomor 73 kg putra, serta Gregoria Mariska Tunjung yang mendapatkan medali perunggu di bulu tangkis tunggal putri.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa keberhasilan ini membangkitkan optimisme dan harapan bagi atlet Indonesia lainnya untuk meraih prestasi lebih tinggi di ajang internasional.

Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari proses panjang, termasuk identifikasi bakat, pelatihan berkelanjutan, serta kerja keras pelatih dan tim pendukung dari berbagai cabang olahraga.

Selain para atlet, Presiden juga memberi bonus senilai total Rp2,75 miliar untuk para pelatih yang atletnya mendapat medali emas, dan untuk pelatih yang atletnya mendapatkan medali perunggu akan mendapatkan uang bonus Rp675 juta.

Pemerintah juga menyiapkan uang bonus senilai Rp250 juta untuk atlet yang tidak mendapatkan medali, sebagai sebuah apresiasi dari pemerintah.

Bonus yang diberikan pada atlet Indonesia berada di urutan ketiga terbesar, di bawah Hong Kong dan Singapura.

Menurut CNBC, bonus yang dijanjikan negara terhadap atletnya paling besar adalah dari Hong Kong, yakni 768 ribu dolar AS atau sekitar Rp12 miliar. Dalam Olimpiade ini, Hong Kong meraih 2 emas dan 2 perunggu.

Singapura menyediakan bonus tak kalah besar, yakni 745 ribu dolar AS (Rp11,7 miliar) untuk peraih emas.

Advertising
Advertising

Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman dan Australia tidak banyak memberikan bonus. AS hanya menyediakan bonus 38 ribu dolar AS atau sepersepuluh yang diterima atlet Indonesia. Jerman dan Australia memberikan bonus yang lebih kecil lagi.

Bonus untuk peraih medali Olimpiade 2024

Hong Kong$768,000$384,000$192,000
Singapore$745,000$373,000$186,000
Indonesia$382,000$150,000$105,000
Israel$271,000$216,000$135,000
Kazakhstan$250,000$150,000$75,000
Malaysia$216,000$65,000$22,000
Spanyol$102,000$52,000$33,000
Prancis$87,000$43,000$22,000
Korea Selatan$45,000$25,000$18,000
AS$38,000$23,000$15,000
Jepang$32,000$13,000$6,000
Polandia$25,000$19,000$14,000
Jerman$22,000$16,000$11,000
Australia$13,000$10,000$7,000

ANTARA

Pilihan Editor Tempo Buka Lowongan Kerja Penulis Artikel Cek Fakta

Berita terkait

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

9 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

9 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

10 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

10 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

10 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

13 jam lalu

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres

Baca Selengkapnya

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

15 jam lalu

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Presiden Jokowi buka suara ihwal klarisikasi putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke KPK.

Baca Selengkapnya

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

17 jam lalu

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

Kaesang mengaku ke KPK naik jet pribadi ke AS karena nenbeng sama teman yang juga akan pergi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

17 jam lalu

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya