Celios: Kenaikan UKT Kian Menggerus Daya Beli Kelas Menengah

Reporter

Nandito Putra

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 15 Agustus 2024 10:55 WIB

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak berlakunya Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024, sebagian besar kampus negeri di Indonesia menaikan tarif uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru. Regulasi ini memberi ruang bagi kampus untuk menambah tingkatan level UKT yang mengacu pada penetapan Biaya Kuliah Tunggal di masing-masing program studi. Sejumlah kampus mematok tarif UKT hingga belasan juta.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bima Yudhistira, mengatakan kenaikan UKT menyebabkan inflasi pada sektor pendidikan kian tinggi. "Kenaikan itu juga akan berdampak terhadap penurunan daya beli kelas menengah," kata Bima melalui keterangan tertulis, Rabu, 14 Agustus 2024.

Bima menjelaskan mengapa kelas menengah jadi kelompok paling terdampak kenaikan UKT. Hal itu terekam dalam peningkatan indeks harga produsen (IHP) sektor jasa pendidikan pada triwulan II 2024 yang naik 7,9 persen secara tahunan. Kenaikan IHP itu terjadi ketika Permendikbud 2/2024 diberlakukan.

"Ini menunjukkan bahwa sudah terdapat peralihan beban pelaku jasa pendidikan yang dibebankan kepada konsumen, salah satunya mahasiswa atau orang tua mahasiswa," kata Bima. Kenaikan IHP sektor jasa pendidikan jauh lebih tinggi dibanding sektor usaha lain yang mengalami inflasi 0,01 persen year-on-year dibanding triwulan II tahun 2023.

Berkaca kepada tren IHP yang meningkat, Bima menilai pemerintah seharusnya menanggung pembiayaan pendidikan tinggi secara penuh. Bukan membebankan kenaikan biaya operasional kepada mahasiswa.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Bima mengatakan kenaikan biaya kuliah semakin menambah beban kelas menengah di Indonesia. Selain tingginya uang kuliah, kelas menengah juga dihadapkan pada kenaikan harga pangan, suku bunga tinggi dan sempitnya lapangan pekerjaan di sektor formal.

Menurut Bima kenaikan biaya UKT akan terus menggerus jumlah kelas menengah Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, kelas menengah berkurang sebanyak 8 juta. Saat ini 82 persen konsumsi rumah tangga di Indonesia masih bergantung kepada kelas menengah. "Menyusutnya kelas menengah menjadi alarm bahwa setiap inflasi biaya pendidikan berdampak terhadap daya beli kelompok menengah," kata Bima.

Bima menilai sudah saatnya pemerintah mensubsidi biaya kuliah dan mencegah praktik komersialisasi pendidikan tinggi. Menurut dia kondisi pendapatan orang tua mahasiswa perlu menjadi pertimbangan utama dalam formulasi biaya perguruan tinggi.

Orang tua mahasiswa di kelompok pengeluaran menengah dan menengah rentan juga tertekan oleh tarif PPN 11 persen dan ekspektasi tarif PPN menjadi 12 persen diberlakukan tahun 2025. "Pemerintah sebaiknya menimbang ulang perubahan komponen biaya pendidikan karena momentum yang tidak pas,” jelasnya.

Pilihan editor: Ketergantungan Beras Impor Meningkat, Indef: Swasembada Pangan Sulit Tercapai

Berita terkait

Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

1 jam lalu

Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

Jusuf Kalla sebelumnya mengkritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

2 hari lalu

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya

Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

2 hari lalu

Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

6 hari lalu

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau GIK UGM proyek dengan dana APBN sampai sekarang belum rampung.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS Ditutup Kecuali di 2 Kementerian, Pendaftar Tembus 3,8 Juta

7 hari lalu

Pendaftaran CPNS Ditutup Kecuali di 2 Kementerian, Pendaftar Tembus 3,8 Juta

Penerimaan lamaran CPNS Kemendikbudristek akan ditutup pada 13 September 2024, dan di Kemenag akan ditutup pada 14 September 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

9 hari lalu

Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

Eks Wakil Presiden JK menilai Menteri Nadiem Makarim tidak punya pengalaman dalam dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

11 hari lalu

Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.

Baca Selengkapnya

Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

12 hari lalu

Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

Endang Aminudin Aziz mengembangkan revitalisasi bahasa daerah sejak 2021. Inovasinya kemudian dilirik oleh Majalah Time.

Baca Selengkapnya

Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

12 hari lalu

Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun untuk tahun 2025

Baca Selengkapnya

Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

23 hari lalu

Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

Bagi lulusan berpredikat cumlaude bahkan dibebaskan UKT selama dua semester pertama. Bagaimana keberadaan IKN bisa mempengaruhi?

Baca Selengkapnya