Geliat SKK Migas Dukung Energi Bersih

Rabu, 14 Agustus 2024 21:27 WIB

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi energi bersih di Indonesia memperlihatkan tren kenaikan. Data yang dipaparkan SKK Migas pada 3 Agustus 2024, menunjukkan pemanfaatan gas dan renewable energy secara perlahan melesat pada 2020 yang tercatat sebesar 14 persen, dan diharapkan terus naik sampai 2030 sebesar 26 persen dan 31 persen pada tahun 2050.

Analis Senior Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Jabanusa, Dimas A. Rudy Pear, menjelaskan konsumsi gas diproyeksi naik 298 persen dibanding konsumsi minyak yang diprediksi naik 139 persen pada 2050.

Direktur Pascasarjana Universitas Mulawarman, Ndan Imang, merespons positif atas naiknya konsumsi energi bersih atau energi terbarukan di Indonesia. Menurutnya, kenaikan ini diantaranya didorong faktor produsen dan suplier yang semakin banyak, misalnya solar cell (fotovoltaik) yang semakin mudah dibeli dan harganya terjangkau.

Bukan hanya itu, energi bersih juga sudah menjadi bagian dari program pemerintah pusat, termasuk pemerintah kabupaten. Diantaranya membuat pembangkit listrik komunal dari solar cell untuk masyarakat desa yang belum terjangkau oleh PLN.

Dekan Fakultas Bisnis LSPR Institute Communication and Business Yuliana Riana Prasetyawati senada dengan pandangan Ndan. Selain itu, dia juga menilai faktor pemicu naiknya konsumsi energi baru terbarukan atau renewable energy adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. "Masyarakat juga secara perlahan dan pasti mulai berpindah dari penggunaan energi fosil ke energi bersih."

Advertising
Advertising

Low carbon initiative

Bicara soal energi bersih, Dimas menyebut SKK Migas tengah berupaya mengubah pandangan publik yang biasa mengidentikan SKK Migas dengan energi kotor dan kerusakan lingkungan, pada kontribusi SKK Migas dalam menjaga lingkungan dengan menerbitkan kebijakan low carbon initiative. Inisiatif ini diantaranya dengan melakukan flairing reduction initiative yakni bagaimana SKK Migas mengurangi atau menuju pada zero flaring supaya gas yang dikeluarkan bukan lagi di-flare tetapi dipindahkan menjadi on-use atau proses optimalisasi.

“Kami juga menghitung carbon emission yang diantaranya dengan menetapkan target carbon capture. Untuk saat ini, kami masih fokus pada hasil perkiraan jika kami melakukan penanaman pohon. Ini menjadi salah satu inisiatif kami pada 2024,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro dalam wawancara dengan Tempo, 7 Agustus 2024.

Disebutkan Hudi, pihaknya juga melakukan inisiatif managemen energi terkait konservasi energi atau fuel conservation. Salah satunya solar panel, yang diantaranya ada di Rokan, Provinsi Riau, yang diresmikan pada Mei 2024. Di sana, ada fotovoltaik yakni teknologi yang mengubah energi matahari menjadi listrik secara langsung.

Adapun untuk low carbon initiative long term, kontribusi hulu migas diantaranya menutup carbon melalui penanaman pohon. Untuk penanaman pohon ini ada banyak macamnya yakni ada bagian dari program pengembangan masyarakat (PPM) dan bagian dari rehabilitasi DAS (daerah aliran sungai). “Tetapi intinya, itu semua bagian dari program penghijauan yang dilakukan oleh industri hulu migas,” ujar Hudi.

Dalam tiga tahun terakhir, SKK Migas mencatat sudah menanam di atas satu juta pohon pertahun. Yakni pada 2021 ditanam 1.2 juta pohon, pada 2022 sebanyak 1.7 juta pohon yang ditanam, dan pada 2023 ada 2.2 juta pohon. Sedangkan pada 2024, ditargetkan di atas 2 juta pohon.

Sampai 30 Juni 2024, SKK Migas sudah menanam 455 ribu pohon atau sekitar 28,5 persen dari target awal 1.6 juta pohon. Penanaman pohon ini, diharapkan berpotensi terhadap penyerapan emisi sekitar 885,4 ribu ton.

Infog Aksi Tanam Pohon SKKMigas di Bawah Program Low Carbon Initiative

Setiap perusahaan memiliki tata cara sendiri untuk menghitung berapa carbon reduction yang sudah mereka lakukan. Begitu pula SKK Migas, di mana KKKS mengumpulkan datanya dan SKK Migas memvalidasi tata cara penghitungannya. Jika bicara hitungan secara kasar, pada 2024 diharapkan ada 300 ribu ton carbon reduction untuk Co2.

Bentuk konsistensi dari SKK Migas dan KKKS dalam melaksanakan Renstra IOG 4.0, salah satu targetnya adalah lingkungan berkelanjutan.

Selanjutnya baca: Tantangan penanaman pohon

Berita terkait

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

23 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Regulasi Baru, KLHK Bisa Bentuk Tim Penilai untuk Kasus Hukum Aktivis Lingkungan

1 hari lalu

Hasil Regulasi Baru, KLHK Bisa Bentuk Tim Penilai untuk Kasus Hukum Aktivis Lingkungan

Peraturan Menteri LHK Nomor 10 Tahun 2024 menebalkan partisipasi publik dalam upaya perlindungan hukum aktivis lingkungan.

Baca Selengkapnya

PUBG Mobile Ramaikan Kampanye Lingkungan 'Play for Green', Pemain Dapat Map Unik

2 hari lalu

PUBG Mobile Ramaikan Kampanye Lingkungan 'Play for Green', Pemain Dapat Map Unik

Game kondang, PUBG Mobile, menjadi salah satu cara untuk memperkuat kampanye lingkungan hidup. Fitur map PUBG disesuaikan dengan agenda hijau.

Baca Selengkapnya

Menjaga Kelestarian Lingkungan dari Hulu ke Hilir

2 hari lalu

Menjaga Kelestarian Lingkungan dari Hulu ke Hilir

Alam ini adalah titipan untuk generasi mendatang. Pemerintah Kota Padang menerapkan strategi pelestarian lingkungan melalui pemilahan dan pengelolaan sampah, kampanye jangan boros pangan, menanam pohon, dan menggunakan kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Menanam Pohon yang Bukan Asal Hijau

2 hari lalu

Menanam Pohon yang Bukan Asal Hijau

Gerakan menanam pohon di Provinsi Sulawesi Barat sarat makna. Bukan sekadar menanam, perhatikan jenis tanaman yang dapat tumbuh di segala cuaca dan tempat, serta manfaatnya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Program Lingkungan BRI Dukung Net Zero Emission di 2050

4 hari lalu

Program Lingkungan BRI Dukung Net Zero Emission di 2050

BRI melaksanakan beberapa program lingkungan, termasuk program Zero Waste to Landfill dan program penghijauan BRI Menanam, serta BRI Menanam Grow & Green.

Baca Selengkapnya

Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih

5 hari lalu

Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih

Pj. Gubernur Heru Budi mendorong energi bersih di Jakarta melalui PLTS, transportasi publik listrik, dan sinergi multi-pihak guna mencapai target emisi nol karbon pada 2060.

Baca Selengkapnya

Kunci Pertamina International Shipping Perkuat Logistik Nasional

6 hari lalu

Kunci Pertamina International Shipping Perkuat Logistik Nasional

Logistik yang efektif dan efisien, koordinasi rantai pasokan, dan strategi mengatasi ketidakpastian eksternal disebut menjadi kunci utama PIS sebagai urat nadi virtual atau virtual pipeline dalam pengangkutan dan pengantaran energi di seluruh penjuru kepulauan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun

7 hari lalu

Jokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun

Presiden Jokowi merilis Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi (CPE).

Baca Selengkapnya

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

11 hari lalu

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan

Baca Selengkapnya