Bantah 3 Mitos Negatif soal Kripto, Ini Penjelasan Luno Indonesia

Minggu, 11 Agustus 2024 14:00 WIB

Interim Country Manager Luno Indonesia, Aditya Wirawan. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Interim Country Manager Luno Indonesia Aditya Wirawan membantah tiga mitos yang kerap muncul di tengah masyarakat perihal investasi aset kripto. Ketiga mitos itu yakni aset kripto tak punya nilai intrinsik, harga Bitcoin terlalu volatil sehingga tak layak jadi aset investasi, dan sudah terlambat membeli Bitcoin.

Aditya menjelaskan, aset kripto memiliki semacam laporan keuangan berupa white paper yang memuat nama proyek dan tokenomics. Selan itu, pada dasarnya aset-aset kripto diciptakan memiliki fungsi.

“Misalkan, ada aset kripto namanya Ripple, tujuan utamanya transaksi bank itu terkesan lama dan mahal. Jadi kami ingin merevolusi transaksi antarnegara melalui bank itu melalui kripto. Jadi diciptakanlah satu aset kripto namanya Ripple, yang bisa mengirimkan 1.500 transaksi per detik, itu jauh lebih cepat dibandingkan transaksi bank,” kata Aditya di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juli 2024.

Pelbagai aset atau koin kripto bisa dipertimbangkan dengan melihat tujuan aset dan memiliki solusi dari seluruh masalah penting. Yang kedua, kata dia, pertimbangan masalah itu bisa diselesaikan melalui blockchain atau buku besar digital.

Setiap tujuan ide dan proyek aset kripto itu, menurut Aditya, bisa dilihat melalui white paper yang bisa diakses di pelbagai situs. Sementara untuk tokenomics atau token economics menggambarkan supply and demand.

Advertising
Advertising

Para pengguna aset kripto bisa melihat jumlah koin token yang terlalu banyak dan menyebabkan harganya turun. “Jadi nilai intrinsik dari aset kripto, biasanya dilihat dari dua hal ini, proyeknya apa, proyeknya itu biasanya dilihat dari white paper, kedua dari tokenomics-nya,” ujarnya.

Perihal mitos harga Bitcoin terlalu volatil sehingga tak layak jadi aset investasi, Aditya membandingkannya dengan emas selama 14 tahun ke belakang. “Jadi kalau saya 14 tahun lalu, saya punya US$ 2, lalu saya taruh US$ 1 di Bitcoin dan US$ 1 saya taruh di emas. Untuk emas, di tahun 2024 nilainya menjadi hampir US$ 2, sementara yang Bitcoin harganya hampir mencapai US$ 40,” ujarnya.

Kendati harga emas cenderung stabil dan Bitcoin naik turun, kata Aditya, kalau diperhatikan dengan teliti sebetulnya harga Bitcoin cenderung naik. Meski begitu, ia tak menampik Bitcoin memang volatil.

“Kalau misalkan Bitcoin itu volatil, memang benar. Makanya, kami selalu ingatkan, kalau Bitcoin itu adalah aset investasi jangka panjang. Karena bisa jadi saya investasi sekarang bisa turun, tapi kalau misalnya secara jangka panjang, cenderung naik,” ujar Aditya.

Sementara untuk mitos sudah terlambat membeli Bitcoin, kripto memang masih awal jika dibandingkan dengan pasar saham yang sudah ratusan tahun. “Seiring perkembangan teknologi, kripto bisa melakukan transfer uang antar negara lebih cepat ketimbang bank. Kalau itu dijadikan standar mengirimkan uang antar negara, maka ini lebih berharga. Seiring berjalannya waktu kalau adopsinya lebih besar, tentu dinilai lebih berharga,” ujarnya.

Pilihan Editor: Kominfo Blokir Akun Medsos Binance dan Kucoin, Ini Penjelasan Bappebti hingga Tokocrypto

Berita terkait

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

2 hari lalu

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.

Baca Selengkapnya

Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

4 hari lalu

Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

Peretasan oleh kelompok hacker asal Korea Utara melumpuhkan layanan Indodax sejak Rabu, 11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

4 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

4 hari lalu

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

5 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

5 hari lalu

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

PT Bintaro Serpong Damai (BSD) mengungkapkan tarif tol pada ruas Pondok Aren-Serpong naik pada Minggu, 15 September 2024 pukul 00.01 WIB. Golongan yang semulanya Rp 7.000 menjadi Rp 9.500.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kumpulkan Pajak Ekonomi Digital Rp 27,5 Triliun dari Lokapasar, Pinjol hingga Kripto

5 hari lalu

Kemenkeu Kumpulkan Pajak Ekonomi Digital Rp 27,5 Triliun dari Lokapasar, Pinjol hingga Kripto

Sejak 2022 hingga Agustus 2024 pemerintah telah menarik pajak ekonomi digital mencapai Rp 27,5 triliun. Sumbernya dari lokapasar, krripto, pinjol hingga dari sistem informasi pengelolaan pajak atau SIPP

Baca Selengkapnya

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

6 hari lalu

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

Menteri Investasi angkat bicara soal usulan anggaran lembaga yang dipimpinnya hanya disetujui tak sampai separuhnya oleh DPR.

Baca Selengkapnya

Profil Indodax, Situs Trading Kripto yang Gelar Giveaway saat Terjadi Dugaan Peretasan

6 hari lalu

Profil Indodax, Situs Trading Kripto yang Gelar Giveaway saat Terjadi Dugaan Peretasan

Mengenal Indodax, platform jual-beli aset kripto yang diduga mengalami peretasan dengan kerugian Rp 280 miliar.

Baca Selengkapnya