Ekonom Permata Bank: BI Bisa Pangkas Suku Bunga Acuan Satu hingga Dua Kali Tahun Ini

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 10 Agustus 2024 07:27 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama Dewan Gubernur BI menggelar konferensi pers di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Macroeconomics & Financial Market Research Permata Bank Faisal Rachman menyebut Bank Inonesia (BI) mempunyai peluang untuk memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebanyak satu hingga dua kali di sisa tahun ini. Dia menyebut, peluang tersebut menyusul sinyal dovish dari The Fed mengenai pemangkasan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR).

"Jika memang The Fed itu melakukan pemotongan di tahun ini dan dilakukannya multiple tidak hanya 25 basis poin (bps), sebenarnya BI memang punya ruang (pemotongan BI Rate)," kata Faisal dalam virtual media briefing pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Dia menyebut, data-data terkini Amerika Serikat (AS) memang sudah melemah melebihi target yang sudah dikeluarkan oleh The Fed bulan Juni. Kondisi tersebut, kata Faisal, akhirnya membuat ekspektasi pasar cenderung pada kesimpulan bahwa ekonomi AS itu sudah sangat melemah lebih dari yang diantisipasi.

"Ekspektasi market sebenarnya sempat 125 bps pemotongan di tahun ini. Jadi 50 bps di September, 50 bps di November, 25 bps di Desember," tuturnya.

Akan tetapi setelah beberapa hari kemudian, kata Faisal, ternyata ekonomi AS tidak selemah itu alias pasar mengalami overreacting. Saat ini, menurut dia, kemungkinan resesi AS semakin mengecil. "Jadi, market itu sekarang ekspektasinya ada di antara 75 sampai 100 bps untuk pemotongan di tahun ini. Jadi, sudah mulai kembali lagi seperti yang sebelumnya sudah diantisipasi oleh market."

Advertising
Advertising

Peluang inilah yang pada akhirnya juga membuka ruang pemangkasan suku bunga oleh BI. Dia menuturkan, ada tiga hal yang diperhatikan BI terkait potensi penurunan suku bunga acuan. Pertama, terkait dengan tingkat inflasi. Faisal menjelaskan, inflasi RI berada di level yang sangat terjaga, di bawah dari mid target BI tahun ini.

Kedua, terkait kondisi keseimbangan eksternal. Meskipun ada risiko pelebaran defisit current account balance, namun kata Faisal, sifatnya masih kecil dan di bawah dari rata-rata sebelum pandemi. Ditambah lagi dengan tren surplus yang masih berlanjut, meskipun mengalami penurunan.

"Dari dua hal itu saja sebenarnya sudah bisa memberikan ruang bahwa memang BI masih bisa melakukan pemotongan suku bunga di tahun ini," kata Faisal.

Faktor ketiga, menurut dia, adalah kondisi global, terutama dari sisi suku bunga The Fed. Selain sinyal dovish dari The Fed, ada sejumlah sentimen eksternal lain yang dia soroti. Misalnya jika tensi geopolitik di Timur Tengah membaik, lalu dampak ketidakpastian terkait Pemilu di AS juga tidak terlalu mengganggu pasar.

"Saya lihat sih memang The Fed itu bisa melakukan multiple cut rate, sehingga membuka ruang untuk BI dapat melakukan pemotongan satu atau dua kali tahun ini," ujarnya.

Pilihan Editor: Kapal Penampung Minyak Tertua di Dunia Milik Pertamina Pensiun

Berita terkait

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

2 jam lalu

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40 persen pada Agustus 2024. Jumlah tersebut dinilai tergolong kuat.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

3 jam lalu

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

KPK tengah mengusut dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK. Ada yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

3 jam lalu

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

Bank Indonesia memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini yaitu pada September, November, dan Desember.

Baca Selengkapnya

Bos BI Buka Suara tentang Pengusutan KPK terhadap Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR

6 jam lalu

Bos BI Buka Suara tentang Pengusutan KPK terhadap Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR

Gubernur Bank Indonesia mengatakan bank yang dipimpinnya telah memberikan keterangan yang diperlukan dalam proses pengusutan KPK terhadap dugaan korupsi dana CSR.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

10 jam lalu

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen untuk September 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

12 jam lalu

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

Rupiah ditutup stagnan bertahan pada level Rp15.335. Di hari yang sama, Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin

Baca Selengkapnya

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

1 hari lalu

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

Menurut analisis LPEM FEB UI, BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

1 hari lalu

Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

Trade Expo Indonesia akan dilaksanakan selama 4 hari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di The Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD CIty.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

2 hari lalu

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia akan menentukan penurunan, penaikan, atau penahanan suku bunga acuan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari mulai besok.

Baca Selengkapnya