Usulan Insentif Rp 100 Juta untuk ASN yang Pindah ke IKN, Pengamat: Gak Usah Membohongi, Meninabobokan..

Kamis, 8 Agustus 2024 19:13 WIB

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah buka suara mengenai usulan pemberian insentif sebesar Rp 100 juta untuk setiap aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Usulan tersebut mulanya diutarakan oleh Analis Kebijakan Utama Kedeputian SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Arizal.

Menurut Trubus, usulan tersebut sangat berbau politik dan bertujuan untuk meyakinkan ASN bahwa IKN tidak akan jadi proyek mangkrak. "Saya lihat usulannya itu sangat politis sekali, sekadar menyenangkan ini (ASN), ya," katanya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Dia menilai, ASN sebenarnya harus menyanggupi ketika ditempatkan di mana saja selagi masih di wilayah Indonesia. "Gak rasional kan, karena ASN itu kan dalam kontraknya, Undang-undangnya sanggup ditempatkan di mana saja di seluruh wilayah Indonesia. Nah, IKN itu wilayah Indonesia."

Bila pemerintah menyetujui usulan tersebut, maka kata dia kebutuhan anggaran jelas akan bengkak. Hal tersebut akan menjadi beban bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, karena mereka juga mempunyai janji kampanye yang butuh anggaran jumbo dan harus dipenuhi.

"Dari mana anggarannya? Untuk makan siang yang programnya Pak Prabowo aja bingung, mau mikirin (insentif) ASN. Itu kan sebenarnya hanya untuk memprovokasi ASN pindah ke sana, tapi gak usah diprovokasi. ASN itu kalau diperintahkan pindah, dia (harus) pindah," tutur Trubus.

Advertising
Advertising

Dia menyoroti, usulan pemberian insentif jumbo tersebut bakal menimbulkan ketimpangan di antara para ASN. Dia meminta pemerintah untuk tidak menjanjikan insentif apa pun bagi ASN, mengingat juga sudah ada banyak fasilitas yang diberikan bagi mereka yang akan pindah.

"Kalau saya sebagai pengamat, jadi kesannya itu malah membenturkan antara ASN itu sendiri. Gak usah (ada) insentif. Pemerintah gak usah menjanjikan, gak usah membohongi, gak usah meninabobokan. Ini berbahaya nanti bagi pemerintahan berikutnya," kata dia.

Sebelumnya, Arizal menyampaikan usulan tersebut dalam acara ASN Fest pada 3 Agustus 2024. Kementeriannya mengusulkan pemberian tunjangan kinerja (tukin) sebesar Rp 100 juta bagi pegawai setingkat eselon I yang pindah ke IKN.

"Enam kali kami sudah rapat dengan Dirjen Anggaran, kami usul tunjangan insentif. Ada sekolah internasional, rumah sakit internasional. Bagaimana ASN kalau gak ada insentifnya (bisa) bayar sekolah internasional itu?" kata Arizal, dikutip dari kanal YouTube resmi Kantor Staf Presiden.

Untuk itulah, kata dia diusulkan insentif yang setara dengan pejabat eselon I. Arizal membandingkan tukin untuk pejabat setara eselon I atau jabatan pimpinan tinggi (JPT) madya yang sebesar Rp 40 juta dengan tukin untuk pejabat eselon I Otorita IKN (OIKN). Seperti misalnya Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin yang mendapatkan tukin sebesar Rp 100 juta.

"Di Kementerian PAN-RB itu, kalau gak salah JPT Madya cuma Rp 40 juta tukinnya. Bapak (Alimuddin) sudah Rp 100 juta. Nah, kami usul supaya JPT Madya yang ikut pindah ke sana (IKN), dapatnya sama dengan yang diterima JPT Madya di OIKN."

Arizal mengatakan, besaran nilai insentif tersebut masih diproses sebagai usulan. Dia mengeluhkan rumitnya persetujuan permintaan terkait anggaran di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Tahu sendiri Kemenkeu itu kalau usul soal uang, ribetnya minta ampun. Banyak sekali syaratnya, tapi kami berjuang terus. Sangat-sangat tidak menarik bagi ASN untuk mau pindah, ketika tidak diperhatikan insentifnya," kata dia.

Pilihan Editor: Kisah Wisma Atlet: Dulu Disebut Sarang Kuntilanak Kini akan Menjadi Hunian ASN

Berita terkait

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

59 menit lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

7 jam lalu

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

10 jam lalu

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

Nilai jual objek tanah sebelum IKN dibangun Rp5 ribu per meter persegi, saat ini harga tanah bisa mencapai Rp350 ribu per meter persegi.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

14 jam lalu

Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

Otorita IKN membuka kesempatan kunjungan kepada masyarakat, berikut ketentuan dan cara daftarnya

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

16 jam lalu

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

PUPR menyediakan anggaran sebesar Rp 9,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan IKN dari tambahan anggaran 2025.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

19 jam lalu

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Bawaslu Peringatkan Ada Hukuman Pidana Jika Libatkan ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada

22 jam lalu

Bawaslu Peringatkan Ada Hukuman Pidana Jika Libatkan ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada

Bawaslu menilai saat ini posisi ASN berada dalam sistem yang terkoneksi dengan kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

23 jam lalu

1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

Seribuan warga Kawasan IKN, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, bakal berdemonstrasi hari ini, Rabu, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

1 hari lalu

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

Pembangunan ini dianggap penting untuk dapat memastikan orang-orang yang tinggal di IKN tercukupi kebutuhan sosial dan fisiknya

Baca Selengkapnya

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

2 hari lalu

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?

Baca Selengkapnya