4 Jenderal Polisi Menjadi Calon Pimpinan dan Dewas KPK, Kekayaan Mencapai Rp 10 Miliar

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 17 Juli 2024 18:03 WIB

Pertemuan Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK 2024-2027 dengan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik, maupun online di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Pertemuan untuk menyerap aspirasi dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK 2024-2027 bisa berjalan sesuai harapan publik. Pansel KPK 2024-2027 juga menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Pertemuan dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Brigadir Jenderal (Brigjen) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ada empat jenderal polisi yang ikut seleksi calon pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Mabes Polri memberikan sejumlah nama dalam hal ini melalui seleksi dan memenuhi persyaratan,” kata Trunoyudo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.

Nama-nama Capim dan Dewas KPK tersebut yaitu Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Komisaris Jenderal Setyo Budiyanto, Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Komisaris Jenderal Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Tengah Inspektur Jenderal Djoko Poerwanto, serta Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Inspektur Jenderal Didik Agung Widjanarko. Lantas, berapa harta kekayaannya empat calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK tersebut?

Setyo Budiyanto

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN), kekayaan Setyo mencapai Rp 9.611.000.000 per 1 April 2024 dengan rincian sebagai berikut:

Advertising
Advertising

- Tanah dan bangunan: Rp 7.600.000.000.

- Alat transportasi dan mesin: Rp 946.000.000.

- Harta bergerak lainnya: Rp 360.000.000.

- Surat berharga: -

- Kas dan setara kas: Rp 705.000.000.

- Harta lainnya: -

- Utang: -

Dalam LHKPN-nya, Setyo mengaku memiliki tiga bidang tanah dan bangunan seluas 135 hingga 2.219 meter persegi di Bogor, Tangerang Selatan, dan Makassar. Dia juga mempunyai empat unit kendaraan meliputi Sepeda RB (2020), motor Piaggio Vespa (2016), Trek RB (2012), dan mobil Toyota LX (2012).

Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak

Sementara itu, total harta Ridwan per 30 April 2024 sebesar Rp 10.205.458.272. Berikut rinciannya:

- Tanah dan bangunan: Rp 7.000.000.000.

- Alat transportasi dan mesin: Rp 425.000.000.

- Harta bergerak lainnya: Rp 105.000.000.

- Surat berharga: -

- Kas dan setara kas: Rp 2.675.458.272.

- Harta lainnya: -

- Utang: -

Ridwan mempunyai dua bidang tanah dan bangunan dengan luas berkisar antara 250 hingga 254 meter persegi. Dua aset properti itu terletak di Tangerang Selatan dan Semarang. Dia juga mengisi garasi rumahnya dengan dua unit kendaraan bermotor roda empat, yaitu Toyota Harrier (2010) dan Honda CRV (2014).

Djoko Poerwanto

Kemudian, jumlah harta Djoko berada di angka Rp 926.000.000 per 6 Februari 2024 dengan rincian sebagai berikut:

- Tanah dan bangunan: Rp 480.000.000.

- Alat transportasi dan mesin: Rp 225.000.000.

- Harta bergerak lainnya: -

- Surat berharga: -

- Kas dan setara kas: Rp 221.000.000.

- Harta lainnya: -

- Utang: -

Berdasarkan LHKPN periode terakhir yang dilaporkan kepada KPK, Djoko menyebut hanya memiliki dua bidang tanah dan bangunan di Tasikmalaya dengan luas 266 hingga 456 meter persegi. Dia juga mempunyai mobil Honda CRV (2016) dan Yamaha NMAX (2015).

Didik Agung Widjanarko

Adapun total kekayaan Didik mencapai Rp 3.280.100.000 pada 19 Januari 2024. Berikut rinciannya:

- Tanah dan bangunan: Rp 2.170.000.000.

- Alat transportasi dan mesin: Rp 532.000.000.

- Harta bergerak lainnya: Rp 15.000.000.

- Surat berharga: -

- Kas dan setara kas: Rp 621.500.000.

- Harta lainnya: -

- Utang: Rp 58.400.000.

Aset properti yang dimiliki Didik berada di Surabaya dan Pasuruan dengan luas 170 hingga 243 meter persegi. Dia juga mengoleksi tiga unit kendaraan bermotor, meliputi mobil Mitsubishi Pajero Sport (2021), motor Vespa (2022), dan Yamaha BU 9 (2017).

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Politikus Berburu Pekerjaan di BPK

Berita terkait

Pansel KPK Gelar Tes Wawancara untuk 10 Calon Dewas KPK Hari Ini

3 menit lalu

Pansel KPK Gelar Tes Wawancara untuk 10 Calon Dewas KPK Hari Ini

Pansel KPK melanjutkan tahap tes wawancara di Kementerian Sekretariat Negara untuk calon Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

22 menit lalu

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

KPK tengah mengusut dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK. Ada yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

1 jam lalu

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

Panelis tes wawancara seleksi capim KPK mencecar Pahala Nainggolan dan Johanis Tanak dengan pertanyaan-pertanyaan ini.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

1 jam lalu

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

Alasan Budi Arie mengenai kondisi hamil istri Kaesang yang jadi penyebab nebeng jet pribadi. "Sangat menghina nalar publik," kata Dosen FH UII.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

1 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

Dosen FH UII mengatakan sangat mudah membuktikan yang dilakukan Kaesang naik jet pribadi ke AS sebagai gratifikasi atau bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Bandar Narkoba Hendra Sabarudin Menjadi Tersangka TPPU

2 jam lalu

Bandar Narkoba Hendra Sabarudin Menjadi Tersangka TPPU

Polisi menetapkan bandar narkoba Hendra Sabarudin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya

Kaesang Ngaku Nebeng Naik Jet Pribadi, Siapa Penumpang Lain dan Milik Siapa?

2 jam lalu

Kaesang Ngaku Nebeng Naik Jet Pribadi, Siapa Penumpang Lain dan Milik Siapa?

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelaskan kepada KPK bahwa dia menggunakan jet pribadi dengan menumpang milik temannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

8 jam lalu

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

Ubedilah Badrun menyebut pengakuan Kaesang Pangarep yang nebeng pesawat jet pribadi temannya membenarkan dugaan adanya gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

9 jam lalu

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

Selama dua hari di Malang, KPK telah memeriksa 21 pengurus pokmas atau kelompok masyarakat penerima dana hibah APBD Jatim.

Baca Selengkapnya