Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sudah Belanjakan Rp 700 Miliar untuk Pusat Data Nasional

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Grace gandhi

Jumat, 28 Juni 2024 19:42 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani ditemui usai membuka rakornas Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan pada Rabu, 22 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sudah menggelontorkan dana Rp 4,9 triliun untuk belanja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dari anggaran tersebut, dana untuk pemeliharaan Pusat Data Nasional (PDN) atau Data Center telah dibelanjakan sebesar Rp 700 miliar.

Porsi tersebut termasuk dalam anggaran tematik APBN pada klaster infrastruktur senilai Rp112,9 triliun hingga akhir Mei 2024. “Untuk Kominfo cukup besar, mendekati Rp 5 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN secara daring, Kamis, 27 juni 2024.

Bendahara negara ini merinci anggaran lain digunakan untuk berbagai pemeliharaan dan operasional, seperti Base Transceiver Station (BTS) 4G sebesar Rp 1,6 triliun, kapasitas satelit Rp 700 miliar, dan Palapa Ring Rp 1,1 triliun.

Pusat Data Nasional menjadi sorotan sejak terjadi gangguan jaringan pada 20 Juni 2024. Gangguan ini berdampak pada layanan publik termasuk imigrasi. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI Silmy Karim mengatakan gangguan terjadi di Pusat Data Nasional yang dikelola Kementerian Kominfo. Hal ini sempat menyebabkan hambatan bagi masyarakat mengurus paspor dan mereka yang akan mengantre untuk penerbangan internasional.

Belakangan diketahui gangguan terjadi akibat adanya serangan siber ransomware. Menteri Kominfo Budi Arie mengatakan serangan ransomware tersebut berjenis Brain Cipher. “Yang menyerang Indonesia merupakan virus terakhir,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi 1 DPR, Kamis 27 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Dalam paparannya, Budi Arie menyebutkan serangan terjadi di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Surabaya dan di Batam. Ransomware merupakan jenis perangkat perusak yang mencegah pengguna mengakses sistem dengan mengunci layer dan file hingga tebusan dibayarkan. “Betul para peretas ini meminta tebusan US$ 8 juta (Rp 131,8 miliar),” ujarnya.

Peretasan ini berdampak pada sistem layanan di 239 kementerian dan lembaga hingga layanan provinisi, kabupaten. dan kota. Pada paparannya, Budi Arie mengatakan layanan yang sudah pulih adalah milik Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, layanan keimigrasian, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), layanan Sihalal Kementerian Agama dan layanan ASN Kota Kediri.

Pilihan Editor: Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

Berita terkait

Pernyataan Maaf Geng Hacker Ransomware Brain Cipher, Janji Beri Kunci Buka Data PDNS Besok

2 jam lalu

Pernyataan Maaf Geng Hacker Ransomware Brain Cipher, Janji Beri Kunci Buka Data PDNS Besok

Geng hacker ransomware Brain Cipher minta maaf kepada publik di Indonesia karena retas PDNS. Simak pesannya untuk Kominfo.

Baca Selengkapnya

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 17 T Masuk Pos Cadangan Bendahara Umum Negara, FITRA: Akan Sulit Dipantau

5 jam lalu

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 17 T Masuk Pos Cadangan Bendahara Umum Negara, FITRA: Akan Sulit Dipantau

Seknas FITRA Misbah Hasan mengomentari proses pembahasan makan bergizi gratis yang dinilai kurang transparan.

Baca Selengkapnya

Bola Liar Kasus Peretasan PDNS 2, Begini Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur

5 jam lalu

Bola Liar Kasus Peretasan PDNS 2, Begini Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi mencuat buntut terjadinya kasus peretasan PDNS 2

Baca Selengkapnya

Anggaran Besar Pusat Data Nasional Minus Backup

5 jam lalu

Anggaran Besar Pusat Data Nasional Minus Backup

Pusat Data Nasional tak dilengkapi fasilitas backup meskipun anggarannya mencapai Rp 1,1 triliun.

Baca Selengkapnya

DPR Pertanyakan Sri Mulyani Usulkan PMN untuk Badan Bank Tanah yang Pernah Ditolak

7 jam lalu

DPR Pertanyakan Sri Mulyani Usulkan PMN untuk Badan Bank Tanah yang Pernah Ditolak

Komisi XI DPR RI mempertanyakan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kembali mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) Badan Bank Tanah.

Baca Selengkapnya

Ini Sebabnya Pakar Sebut Pajak 200 Persen untuk Produk Cina Bisa Bahayakan Indonesia

7 jam lalu

Ini Sebabnya Pakar Sebut Pajak 200 Persen untuk Produk Cina Bisa Bahayakan Indonesia

Pemerintah akan mengenakan bea masuk hingga 200 persen untuk produk Cina yang membanjiri pasar, tapi pakar ingatkan bahayanya..

Baca Selengkapnya

Pakar Ajak Donasi ke Peretas Jika Akses PDNS Bisa Dibuka Lagi

7 jam lalu

Pakar Ajak Donasi ke Peretas Jika Akses PDNS Bisa Dibuka Lagi

Alasan Alfons memberikan donasi disebabkan pesan yang disebarkan peretas PDNS bahwa kelompok tersebut membutuhkan sumbangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Rencana Pengenaan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina: Nanti Dibahas

8 jam lalu

Sri Mulyani soal Rencana Pengenaan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina: Nanti Dibahas

Menteri Keuangan Sri Mulyani hanya irit bicara ketika ditanya tentang rencana pengenaan bea masuk bagi produk impor asal Cina hingga 200 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

10 jam lalu

Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

Pungutan royalti sektor batu bara akan berlaku bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi, Profil Menkominfo Budi Arie

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi, Profil Menkominfo Budi Arie

Berapa harga tanah di Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah, tempat dibangunnya rumah pensiun Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya