Anggaran Bansos Capai Rp 70,5 Triliun, Naik Dibanding Tahun Lalu

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Grace gandhi

Kamis, 27 Juni 2024 19:01 WIB

Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial atau bansos beras 10 kilogram di Gudang Bulog DKI Jakarta dan Banten, Sunter, Jakarta Utara pada Senin, 11 September 2023. Bansos beras tahap kedua ini akan disalurkan kapada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal tahun hingga akhir Mei 2024, pemerintah telah menggelontorkan Rp 70,5 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk belanja bantuan sosial atau bansos. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan pada periode yang sama tahun lalu, belanja bansos sebesar Rp 62,5 triliun.

Bendahara negara itu mengatakan belanja bansos ini lebih besar dari belanja modal kementerian. “Ini artinya ada kenaikan 12,7 persen dibandingkan bansos tahun lalu,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN, Kamis, 27 Mei 2024.

Kenaikan belanja bansos itu dipengaruhi oleh penyaluran sembako untuk dua bulan sekaligus pada bulan Mei atau untuk Mei dan Juni. Berdasarkan pelaksanaannya, yang mengelola terbanyak adalah Kementerian Sosial, yakni Rp 37,4 triliun. Anggaran ini digunakan untuk 10 juta penerima Program Keluarga Harapan dan 18,7 kelompok penerima kartu sembako.

Anggaran bansos terbesar selanjutnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan. Dana Rp 19,3 triliun, menurut Sri Mulyani, digunakan untuk membantu keluarga dan individu tidak mampu peserta BPJS Kesehatan. “Ada 96,8 juta peserta BPJS Kesehatan yang dibayar preminya oleh pemerintah,” ujarnya.

Pengelola lainnya adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mendapat porsi Rp 11,9 triliun. Bantuan sosial Kementerian Pendidikan diarahkan untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 8 juta siswa dan 766 ribu mahasiswa yang mendapat beasiswa melalui KIP Kuliah.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, disalurkan kepada Kementerian Agama sebesar Rp 1,6 triliun yang digunakan untuk bantuan pendidikan bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 47 ribu mahasiswa berbasis agama. Sisanya, untuk bansos bencana alam yang sudah dicairkan sebanyak Rp 100 miliar.

Selanjutnya: Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata....

<!--more-->

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata tidak membenarkan ada pemberian bansos lanjutan hingga akhir tahun. Menurut dia, tambahan belanja tersebut sudah diantisipasi pada pengelolaan APBN 2024.

Pemerintah akan terus memantau beberapa pergeseran dari cadangan yang sudah disipakan untuk bansos seperti belanja kestabilan pangan dan sebagainya. “Semua sudah diperhitungkan. Mudah-mudahan tidak ada kondisi lebih buruk yang mengharuskan kita memberikan intervensi yang lain,”ujar Isa.

World Bank atau Bank Dunia baru sajame mengeluarkan dokumen prospek ekonomi Indonesia berjudul Unleashing Indonesia’s Business Potential - June 2024. Dalam publikasi Bank Dunia menyebut perpanjangan subsidi bantuan sosial atau bansos diprediksi akan menaikkan defisit anggaran.

Perpanjangan program bantuan sosial akan membuat peningkatan belanja subsidi akibat depresiasi mata uang dan pembayaran bunga yang lebih tinggi. “Semuanya diperkirakan akan mendorong defisit fiskal menjadi 2,5 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) pada akhir 2024,” demikian analisis Bank Dunia dikutip Selasa, 25 Juni 2024.

Bank dunia mencatat angka ini lebih tinggi dari batasan 2,29 persen yang tertera di Undang-Undang APBN 2024. Adapun, hingga Mei, APBN 2024 telah mengalami defisit Rp 21,8 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 0,10 persen terhadap PDB.

Pilihan Editor: Badai PHK Bayang-bayangi Industri Tekstil, Konfederasi Serikat Buruh: Harusnya Pemerintah Bisa Hadir

Berita terkait

Sebelas BUMN dan Badan Bank Tanah akan Dapat PMN dari Inbreng Aset Negara

12 jam lalu

Sebelas BUMN dan Badan Bank Tanah akan Dapat PMN dari Inbreng Aset Negara

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, 11 perusahaan BUMN serta Badan Bank Tanah akan menerima PMN nontunai dari BMN atau inbreng aset negara

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Penerima Bansos Judi Online Korban yang Menderita

14 jam lalu

Muhadjir Effendy Sebut Penerima Bansos Judi Online Korban yang Menderita

Korban judi online adalah mereka yang menderita kerugian baik secara material finansial maupun psikososial.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masih Kaji BUMN yang Sehat dan Sakit, Anggota Dewan Minta Daftar Pastinya

17 jam lalu

Sri Mulyani Masih Kaji BUMN yang Sehat dan Sakit, Anggota Dewan Minta Daftar Pastinya

Menkeu Sri Mulyani masih mengkaji klasterisasi perusahaan BUMN ke dalam empat kuadran yang telah dibuat, dari yang paling sehat sampai yang sakit dan perlu ditutup

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ajukan Suntikan PMN Rp 6,1 Triliun buat Beberapa BUMN dan Bank Tanah

19 jam lalu

Sri Mulyani Ajukan Suntikan PMN Rp 6,1 Triliun buat Beberapa BUMN dan Bank Tanah

Menkeu Sri Mulyani mengajukan suntikan PMN ke Komisi XI DPR RI bagi empat BUMN dan Badan Bank Tanah yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Meningkat di Provinsi Jateng Versi LSI

1 hari lalu

Penyebab Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Meningkat di Provinsi Jateng Versi LSI

Hasil survei LSI terbaru mengungkapkan bahwa sebanyak 85 persen responden puas terhadap kinerja Jokowi. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

1 hari lalu

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

Rupiah menguat karena dolar sedikit terpengaruh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Menurun 7,8 Persen, Bea Cukai: Ekonomi Dunia Sedang Kontraksi

1 hari lalu

Penerimaan Menurun 7,8 Persen, Bea Cukai: Ekonomi Dunia Sedang Kontraksi

Penerimaan menurun secara tahunan (YoY), Bea Cukai klaim karena ekonomi dunia sedang kontraksi.

Baca Selengkapnya

Dosen UGM Sebut Penjudi Tak Butuh Bansos, tapi Bimbingan Psikologi

2 hari lalu

Dosen UGM Sebut Penjudi Tak Butuh Bansos, tapi Bimbingan Psikologi

Dosen Psikologi UGM Bagus Riyono mengatakan bantuan untuk korban judi online bukan bansos tapi pengalihan pada ketergantungan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

2 hari lalu

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

Menteri Bahlil sebut anggaran program makan bergizi Prabowo capai Rp 500 triliun. Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan dorong transparansi anggaran.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Isi Paket Bansos Presiden untuk Covid-19 yang Diduga Dikorupsi

2 hari lalu

KPK Ungkap Isi Paket Bansos Presiden untuk Covid-19 yang Diduga Dikorupsi

Penyidikan korupsi paket bansos presiden ini pengembangan dari perkara korupsi distribusi beras bansos di Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya