Terkini: Jokowi Bahas Nasib Industri Tekstil yang Terpuruk, Sritex Dikabarkan Bangkrut
Reporter
Tempo.co
Editor
Agung Sedayu
Selasa, 25 Juni 2024 17:26 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/06/24/id_1313153/1313153_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 25 Mei 2024, untuk rapat internal di tengah industri tekstil yang ambruk. Sejumlah menteri yang dipanggil antara lain Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Berita lain yang juga mendapat banyak perhatian pembaca adalah tentang Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono yang mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto perlu meningkatkan rasio pajak (tax ratio) di kisaran 12 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hal ini perlu dilakukan jika Ketua Umum Partai Gerindra tersebut ingin merealisasikan seluruh janji politiknya.
Lalu berita mengenai profil Susi Pudjiastuti. Susi kembali menarik perhatian publik. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP kembali disorot sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Nama Susi masuk dalam bursa pemilihan kepala daerah 2024, digaungkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Kemudian berita tentang PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex yang dikabarkan bangkrut. Menteri Perindustrian atau Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita juga ikut angkat bicara soal kondisi perusahaan tekstil tersebut.
Berikut rangkuman berita terkini di Tempo.co:
- Industri Tekstil Terpuruk, Jokowi Kumpulkan Sri Mulyani hingga Agus Gumiwang di Istana Negara
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 25 Mei 2024, untuk rapat internal di tengah industri tekstil yang ambruk.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sudah tiba di pintu depan Istana Negara sejak pukul 13.30 WIB.
Adapun Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tiba di pintu depan Istana Negara beberapa menit sebelum rapat dimulai pada 14.15 WIB.
Para menteri dijadwalkan membahas soal perundingan Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement IUE-CEPA, sebelum membahas industri tekstil pada 14.30 WIB. "Abis itu yang penting soal tekstil dan produk tekstil," kata Zulkifli sebelum bertemu Jokowi.
Sejak dua tahun terakhir, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia Redma Gita Wirawasta mencatat setidaknya sudah ada 50 perusahaan anggotanya yang gulung tikar. Kondisi tersebut telah merenggut pekerjaan dari sekitar 150 ribu orang. Masalahnya, perusahaan yang bertahan juga tidak dalam kondisi prima. Utilitas pabrik terus turun sejak 2022.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
<!--more-->
- Prabowo Disebut Perlu Naikkan Rasio Pajak hingga 12 Persen untuk Realisasikan Janji Politik
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Yusuf Wibisono, mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto perlu meningkatkan rasio pajak (tax ratio) di kisaran 12 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hal ini perlu dilakukan jika Ketua Umum Partai Gerindra tersebut ingin merealisasikan seluruh janji politiknya.
Selama masa kampanye Pemilu Presiden 2024, Prabowo menjanjikan sejumlah program yang dinilai akan menelan biaya besar. Program-program itu yakni makan bergizi gratis, kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), membuka sekolah unggulan termasuk menambah 300 fakultas kedokteran, hingga meningkatkan produktivitas pertanian.
“Presiden Prabowo akan menghadapi situasi yang semakin sulit karena janji politik yang harus dipenuhinya,” kata Yusuf saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, dikutip Selasa, 25 Juni 2024.
Yusuf menuturkan, janji-janji politik Prabowo hanya bisa direalisasikan jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 memiliki tambahan ruang fiskal yang signifikan. “Dibutuhkan setidaknya tax ratio di kisaran 12 persen dari PDB,” kata dia. Namun, dia menyebut skenario ini sangat sulit, karena pemerintah dan DPR hanya berani menetapkan target rasio pajak 2025 di kisaran 10,0-10,2 persen dari PDB.
Tanpa adanya kenaikan rasio pajak yang signifikan, Yusuf menilai pelanjutan proyek warisan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus memenuhi janji politik Prabowo akan berimplikasi dua hal. Pertama, kenaikan utang pemerintah dan defisit anggaran. Kedua, pemotongan anggaran belanja tidak terikat (discretionary spending) seperti belanja infrastruktur atau belanja bantuan sosial.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
<!--more-->
- Sosok Susi Pudjiastuti yang Dilirik PDIP di Pilkada Jawa Barat: Karir, Bisnis, dan Hobi Paddle Board
Nama Susi Pudjiastuti kembali menarik perhatian publik. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP kembali disorot sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Nama Susi masuk dalam bursa pemilihan kepala daerah 2024, digaungkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah atau DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengatakan partainya membuka peluang mengusung Susi bertarung dalam Pilkada Jawa Barat 2024. Menurut Ono, Susi sudah memberi sinyal siap maju sebagai calon gubernur jika diminta oleh masyarakat. "PDIP akan mendalami itu, apakah Bu Susi siap kami usung?" kata Ono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.
Menurut Ono Surono, Susi Pudjiastuti merupakan figur potensial untuk diusung pada kontestasi Pilkada Jawa Barat 2024 bersama partai politik lainnya yang bersedia. "Kita bisa dorong partai lain eksplor lebih jauh kesiapan Bu Susi. Menurut saya Bu Susi figur-nya menarik," tutur Ono.
Susi merupakan sosok menteri yang nyentrik. Kini usianya 59 tahun. Dia lahir di Pangandaran, Jawa Barat, pada 15 Januari 1965. Pada usia 27 tahun dia menikah dengan Daniel Kaiser. Pernikahan itu berlangsung 1992-1999. Sejumlah literatur menyebut eks menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi periode 2014-2019, itu menikah tiga kali.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
<!--more-->
- Sritex Dikabarkan Bangkrut, Menperin: Mesti Lihat Model Bisnisnya Seperti Apa..
Menteri Perindustrian atau Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita angkat bicara soal kondisi perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex. Sritex sebelumnya ramai diberitakan karena kabar perusahaan itu bangkrut di tengah lesunya industri tekstil.
“Ya kita mesti lihat model bisnisnya seperti apa di Sritex group itu. Apakah bangkrutnya murni karena tekstil, apakah ada masalah-masalah yang dihadapi pusat,” kata Agus di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 24 Juni 2024. “Itu harus kita pelajari mengapa bangkrut.”
Sejak dua tahun terakhir, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia Redma Gita Wirawasta mencatat setidaknya sudah ada 50 perusahaan anggotanya yang gulung tikar. Kondisi tersebut telah merenggut pekerjaan dari sekitar 150 ribu orang. Masalahnya, perusahaan yang bertahan juga tidak dalam kondisi prima. Utilitas pabrik terus turun sejak 2022.
Pada 2022, utilitas pabrik hanya sekitar 72 persen. Kini rata-rata pabrik hanya beroperasi 45 persen dari kapasitasnya. Di tengah kondisi ini, perusahaan harus mengatur waktu produksi. Jika biasanya bisa tiap hari produksi, Redma mengatakan bisa saja jadi hanya tiga hari kerja. "Meski tidak di-PHK, pekerja di perusahaan ini jadi tidak bekerja full dan bayarannya juga berkurang," kata Redma kepada Koran Tempo pada 22 Juni 2024.
Jika kondisi tak bertambah baik, utilitas pabrik bakal terus turun hingga akhirnya tutup. Sayangnya belum ada tanda-tanda datangnya angin segar buat industri tekstil dan produk tekstil ini.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Banjir di Kawasan Sepaku IKN, Sekitar 80 Rumah Terdampak