Neraca Perdagangan Mei Surplus Rp 47,9 Triliun, Beruntun Sejak 2020

Kamis, 20 Juni 2024 17:37 WIB

Infografisk Neraca Perdagangan Indonesia Maret 2023 - Maret 2024 (BPS)

TEMPO.CO, Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 mencatatkan surplus sebesar US$ 2,93 miliar atau sekitar Rp47,9 triliun. Hal ini memperpanjang tren surplus yang telah terjadi 49 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febri Kacaribu mengatakan kinerja perdagangan menunjukkan ketahanan di tengah aktivitas ekonomi yang melambat. "Ini memberikan indikasi ketahanan ekonomi kita cukup kuat," ujarnya dalam pernyataan resmi, Kamis, 20 Juni 2024.

Meski demikian, ia mengatakan masih perlu untuk waspada dan terus memperkuat dukungan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk itu, ia mengatakan pemerintah akan melakukan beberapa cara, termasuk memantau dampak perlambatan global terhadap ekspor nasional dan menyiapkan langkah antisipasi lewat dorongan keberlanjutan penghiliran serta diversifikasi mitra dagang utama.

Surplus neraca dagang pada Mei sebelumnya diumumkan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik, M. Habibullah. Surplus kali ini ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang besarnya US$ 4,26 miliar.

"Komoditas nonmigas yang penyumbang surplus adalah barang mineral, lemak/minyak hewan nabati serta besi dan baja," ujarnya Rabu, 19 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Sedangkan neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar US$ 1,33 miliar di bulan Mei 2024. Komoditas nonmigas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.

Surplus neraca perdagangan kali ini juga meningkat dibanding April yang sebesar US$ 2,72. Secara kumulatif, dari Januari hingga Mei 2024 surplus neraca perdagangan mencapai US$ 13,06 miliar.

Surplus terjadi karena nilai ekspor yang lebih besar dari nilai impor. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Mei 2024 tercatat sebesar US$ 22,33 miliar, atau naik 13,82 persen secara bulanan.

Adapun nilai impor tercatat sebesar US$ 19,40 miliar, atau naik 14,82 persen secara bulanan. Penyumbang utama peningkatan nilai impor adalah impor bahan baku penolong, sedangkan peningkatan ekspor disumbang oleh sektor industri pengolahan.

Pilihan Editor: Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Tak Akan Cabut Permendag Kebijakan Impor Tuntutan Buruh

8 jam lalu

Kementerian Perdagangan Tak Akan Cabut Permendag Kebijakan Impor Tuntutan Buruh

Pelaksana harian Direktur Impor Kementerian Perdagangan Iman Kustiaman menemui perwakilan buruh yang berunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

KPPU Dorong Pemerintah Batasi Impor Barang Jadi: Bahan Baku Diperlukan Industri Dalam Negeri

18 jam lalu

KPPU Dorong Pemerintah Batasi Impor Barang Jadi: Bahan Baku Diperlukan Industri Dalam Negeri

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mendorong pemerintah membarasi impor untuk barang jadi. Bahan baku diperlukan oleh industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Tekstil Kena PHK, Buruh: Menteri Perdagangan Harus Bijak

19 jam lalu

Ribuan Buruh Tekstil Kena PHK, Buruh: Menteri Perdagangan Harus Bijak

Perwakilan buruh mengatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas harus bijak melihat persoalan yang dituntut oleh buruh.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Kenakan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina, KPPU: Kalau Terlalu Tinggi, Impor Ilegal Makin Banyak

20 jam lalu

Pemerintah Bakal Kenakan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina, KPPU: Kalau Terlalu Tinggi, Impor Ilegal Makin Banyak

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengingatkan pemerintah tak memberlakukan bea masuk terlalu tinggi. Hindari impor ilegal.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Keramik Desak Kementerian Keuangan Keluarkan Aturan Bea Masuk Antidumping Baru

22 jam lalu

Asosiasi Keramik Desak Kementerian Keuangan Keluarkan Aturan Bea Masuk Antidumping Baru

Utilisasi produksi keramik dalam negeri dilaporkan terus turun akibat banjir produk impor.

Baca Selengkapnya

Banjir Produk Cina, Kadin Dorong Pembentukan Satgas Pemberantasan Impor Ilegal

1 hari lalu

Banjir Produk Cina, Kadin Dorong Pembentukan Satgas Pemberantasan Impor Ilegal

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia minta pemerintah bentuk Satgas pemberantasan impor ilegal karena maraknya produk Cina yang diduga ilegal

Baca Selengkapnya

Partai Buruh: 127 Ribu Orang di Industri Tekstil Terkena PHK, Cabut Permendag tentang Kebijakan Impor

1 hari lalu

Partai Buruh: 127 Ribu Orang di Industri Tekstil Terkena PHK, Cabut Permendag tentang Kebijakan Impor

Said Iqbal mengatakan rilis Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan hanya 27 ribu buruh di industri tekstil yang terkena PHK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Rencana Pengenaan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina: Nanti Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani soal Rencana Pengenaan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina: Nanti Dibahas

Menteri Keuangan Sri Mulyani hanya irit bicara ketika ditanya tentang rencana pengenaan bea masuk bagi produk impor asal Cina hingga 200 persen.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Akan Demo di Depan Istana Besok, Siapkan 7 Tuntutan

2 hari lalu

Ribuan Buruh Akan Demo di Depan Istana Besok, Siapkan 7 Tuntutan

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan unjuk rasa ini merespons berbagai kasus, termasuk PHK buruh di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Daftar Produk Cina yang Akan Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Ada Tekstil

2 hari lalu

Daftar Produk Cina yang Akan Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Ada Tekstil

Zulhas mengungkapkan bahwa produk impor asal Cina akan dikenakan bea masuk hingga 200 persen.

Baca Selengkapnya