Pascakebakaran, BPH Migas Tinjau Kilang Balikpapan untuk Memastikan Pasokan BBM Aman
Editor
Grace gandhi
Minggu, 2 Juni 2024 14:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan BBM tetap terjaga dengan baik, saat meninjau Kilang Pertamina International (KPI) Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, pascainsiden pada 25 Mei 2024.
Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 2 Juni 2024, mengatakan kunjungan BPH Migas untuk melihat kondisi lapangan secara langsung dan memberikan dukungan kepada KPI atas peristiwa yang terjadi.
"Kami ingin mendengar secara langsung dari KPI. Kami juga terus memonitor stok BBM secara nasional," kata Eman saat ditemui di kantor KPI RU V Balikpapan, Kaltim, Jumat, 31 Mei 2024.
Eman berharap KPI segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang terdampak.
Dari hasil kunjungan itu, ia menyimpulkan pasokan BBM tetap terjaga dengan aman. "Kami mendoakan juga bisa cepat recovery untuk kilang RU V ini," ujarnya.
Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengungkapkan komite telah mendapatkan informasi langsung dari KPI atas kejadian di Kilang Balikpapan tersebut.
"Bisa dilakukan optimalisasi, dengan mengoptimalkan kilang-kilang yang lain serta upaya lainnya agar pasokan BBM terjaga, terutama BBM jenis Solar. Kami memastikan pasokan Solar nasional itu tetap terjaga dengan baik," tegasnya.
Selanjutnya: Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menambahkan....
<!--more-->
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menambahkan komite telah mendapatkan gambaran upaya yang dilakukan KPI usai insiden tersebut.
"Secara umum, produksi kilang di sini diperbaiki dan ditingkatkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera bisa produksi lagi secara normal," harapnya.
Di tempat yang sama, Vice President Production Planning & Monitoring KPI Permono Avianto mengapresiasi kehadiran dan dukungan BPH Migas ke KPI RU V.
"Ini merupakan sebuah masukan yang baik, arahan yang baik, pendampingan yang baik, dan kami sadari bahwa kejadian ini kami tetap butuh dukungan. Juga terkait bagaimana nanti kita pengaturan suplai BBM atau energi nasional tidak terganggu," ujarnya.
Sementara itu, General Manager KPI RU V Arafat Bayu Nugroho menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi dan berharap tidak akan terulang di kemudian hari.
"Kami mewakili Pertamina RU V mengucapkan terima kasih. BPH Migas sudah hadir melakukan supervisi, melakukan pengawasan, sehingga bisa kita yakinkan bahwa dalam hal penyaluran BBM ini tetap aman," sebutnya.
Peninjauan lapangan itu juga dihadiri Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak dan VP Performance & Facility KPI Arief Budiyanto.
ANTARA
Pilihan Editor: Airlangga Sebut Ormas Keagamaan Dapat Privilege dari Presiden Jokowi: Boleh Punya Tambang