Kilang Pertamina di Balikpapan Terbakar, Tim Inafis Polri Masih Telusuri Sumber Api

Minggu, 26 Mei 2024 08:04 WIB

Dari kejauhan api nampak masih berkobar di kawasan Kilang Pertamina Indonesia (KPI) unit Balikpapan. ANTARA

TEMPO.CO, Balikpapan - Kepala Polresta (Kapolresta) Balikpapan Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Anton Firmanto menyatakan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri masih menelusuri sumber api penyebab peristiwa kebakaran Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan.

"Sumber api masih ditelusuri dari mana, dan secara teknis tim sedang lakukan investigasi," kata Anton, Sabtu, 25 Mei 2024, seperti dikutip dari Antara. Penelusuran itu dilakukan usai kebakaran di kilang yang berlokasi di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Tim Inafis, kata Anton, adalah pelaksana teknis di bidang identifikasi yang berada di bawah Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri. Tim tersebut telah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab kebakaran di unit distilasi minyak mentah VI PT KPI Unit Balikpapan itu dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lapangan.

Berikutnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan bakal melakukan koordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) yang akan segera didatangkan dari Jawa Timur, untuk mencari tahu penyebab kebakaran.

"Kami biasanya kerahkan Tim.Labfor dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk tangani kebakaran yang terjadi di Balikpapan," kata Anton.

Advertising
Advertising

Adapun General Manager PT KPI Unit Balikpapan Bayu Arafat memastikan pihaknya akan menginvestigasi lebih jauh untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Jadi selain dibantu pihak kepolisian, ia menimpali lagi, PT Pertamina (Persero) juga mengerahkan tim minyak dan gas (migas) untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Bayu menjelaskan, titik api berasal dari unit distilasi minyak mentah (crude distillation unit/CDU) VI. Di unit ini dilakukan proses awal dari fraksinasi minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG) dan lainnya.

Proses tersebut kompleks, menurut Bayu, karena banyak terjadi fluktuasi laju minyak mentah yang merupakan umpan dari unit itu. Meski begitu, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30.WITA pada Sabtu, 25 Mei 2024, tanpa ada korban jiwa.

Bayu memastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran itu. Adapun saat itu, terdapat sembilan karyawan yang saat itu sedang bertugas.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y. Nasroen mengklaim pihaknya sudah berupaya meningkatan keandalan kilang, di antaranya melalui proses pemeliharaan berkala.

"Kami juga melaksanakan operasi sesuai standar, serta menyiapkan tindakan-tindakan mitigasi atas kemungkinan risiko yang mungkin timbul," kata Hermansyah melalui aplikasi perpesan kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2024.

Hingga kini Pertamina sedang berfokus pada upaya mitigasi dampak kebakaran. Sementara, penyebab pasti kebakaran masih dalam pemeriksaan.

Lebih lanjut, ia memastikan tidak ada warga sekitar yang menjadi korban atas peristiwa tersebut. "(Peristiwa kebakatan) tidak berdampak ke sekitar kilang," ujar Hermansyah ketika dikonfirmasi.

ANTARA | RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: Kilang Minyak Terbakar, Pertamina Diminta Pastikan Keamanan Pasokan BBM

Berita terkait

Ini Ancaman Sanksi Bagi ASN dan TNI-Polri yang Main Judi Online

3 jam lalu

Ini Ancaman Sanksi Bagi ASN dan TNI-Polri yang Main Judi Online

Mendagri tengah mengkaji sanksi bagi ASN pemain judi online, sementara bagi TNI-Polri mulai dari hukuman pemecatan hingga tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Pemerintah Tak Perlu Tahan Harga BBM Nonsubsidi Lebih Lama, Sesuaikan Harga Keekonomian

4 jam lalu

Pengamat: Pemerintah Tak Perlu Tahan Harga BBM Nonsubsidi Lebih Lama, Sesuaikan Harga Keekonomian

Ihwal potensi kenaikan harga BBM nonsubsidi pada Juli mendatang, PT Pertamina Patra Niaga belum membuat keputusan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Jeblok Bakal Dorong Kenaikan Harga BBM Bulan Depan? Begini Penjelasan Pertamina

7 jam lalu

Rupiah Jeblok Bakal Dorong Kenaikan Harga BBM Bulan Depan? Begini Penjelasan Pertamina

PT Pertamina Patra Niaga buka suara soal peluang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Efek Rembesan Akibat Nilai Tukar Rupiah Rp 16.400 Per Dolar AS, Ini Maksudnya

8 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Efek Rembesan Akibat Nilai Tukar Rupiah Rp 16.400 Per Dolar AS, Ini Maksudnya

Awal pekan ini nilai tukar rupiah tembus di angka Rp 16.400 per dolar AS, ini kata Sri Mulyani tentang dampaknya bagi perekonomian negara.

Baca Selengkapnya

Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Ngawi, Pertamina: Distribusi BBM Tidak Terganggu

11 jam lalu

Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Ngawi, Pertamina: Distribusi BBM Tidak Terganggu

Pertamina memastikan pelayanan distribusi BBM dari FT Madiun tidak terganggu akibat terbakarnya satu unit truk tangki BBM di tol Ngawi-Kertosono.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara, KPK Belum Putuskan Banding atau Menerima

23 jam lalu

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara, KPK Belum Putuskan Banding atau Menerima

KPK mengapresiasi putusan hakim pengadilan tipikor yang memvonis eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan 9 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Prabumulih Field Catat Kenaikan Produksi jadi 9.000 Barel Minyak per Hari

1 hari lalu

Pertamina EP Prabumulih Field Catat Kenaikan Produksi jadi 9.000 Barel Minyak per Hari

Pertamina EP Prabumulih Field berhasil menambah produksi minyak dua sumur di Desa Gunung Gunung Kemala, Prabumulih Barat, Prabumulih, Sumsel.

Baca Selengkapnya

BSSN Ungkap Dugaan Kebocoran Data Inafis, Polri Bakal Cek dan Mitigasi

1 hari lalu

BSSN Ungkap Dugaan Kebocoran Data Inafis, Polri Bakal Cek dan Mitigasi

Polri bakal mengecek dugaan kebocoran data milik Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) yang dijual di darkweb.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara, Bakal Ajukan Banding?

1 hari lalu

Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara, Bakal Ajukan Banding?

Vonis perkara korupsi LNG Pertamina ini lebih ringan daripada tuntutan jaksa yang minta Karen Agustiawan dipenjara 11 tahun dan denda Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG Pertamina, Karen Agustiawan Singgung Balasan di Akhirat

1 hari lalu

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG Pertamina, Karen Agustiawan Singgung Balasan di Akhirat

Usai pembacaan vonis oleh Majelis Hakim, Karen Agustiawan mengatakan sudah berkorban untuk negara.

Baca Selengkapnya