Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 16 Mei 2024 13:11 WIB

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menuju level 7.286 pada penutupan perdagangan hari ini, menjelang libur Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya dan kembali menguat di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,245,1 (+0.90 persen).

Bursa AS ditutup menguat pada Rabu, 15 Mei 2024. Dow +0.88 persen, S&P 500 +1.17 persen, Nasdaq +1.40 persen. S&P 500 dan Nasdaq berhasil mencatat rekor tertinggi baru, didukung rilis data inflasi bulan April (+0.3 persen MoM) yang lebih rendah dari perkiraan (+0,4 persen MoM), yang semakin menaikkan harapan investor terkait kemungkinan penurunan suku bunga Fed.

Pasar Asia juga mendapat angin segar dari pasar AS; di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei menguat +1,05 persen, begitupun Shanghai (+0,48 persen), Hang Seng (+1,59 persen), STI (+0,82 persen) dan Kospi (+0,78 persen)

Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 331 saham menguat, sementara 213 melemah, dan 270 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7 triliun, frekuensi trading sebanyak 670.226 kali dan volume trading sebanyak 106,5 juta lot.

Saham Bank BBRI (BBRI), yang perlahan mulai bangkit setelah sempat rontok beberapa waktu lalu, menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 25.139 kali. Disusul saham DATA (18.651) dan ATLA (18.496).

Advertising
Advertising

“Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 13,4 juta lot, disusul DOOH (4,9 juta), dan SOLA (3,3 juta),” kata analis Samuel Sekuritas.

Selanjutnya: Tak ada indeks sektoral yang melemah di sesi pertama hari ini....

<!--more-->

Tak ada indeks sektoral yang melemah di sesi pertama hari ini. Sementara itu, indeks sektor indeks sektor properti (IDXPROPERT) menjadi indeks sektoral yang menguat paling tinggi di sesi pertama hari ini (+1,4 persen), disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) (+1,3 persen), dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (+1,2 persen).

Pergerakan bursa di sesi pertama hari ini ditopang oleh sejumlah saham big cap yang menguat; di samping duo saham Prajogo Pangestu (BREN dan TPIA) yang masih melanjutkan pergerakan positifnya, sejumlah saham big cap lain yang menopang IHSG antara lain BBRI (+2,4 persen), AMMN (+1,4 persen), dan BMRI (+1,1 persen)

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:

BABY (+34,6 persen ke Rp 132 per saham)
MMIX (+26 persen ke Rp 63 per saham)
MSKY (+15 persen ke Rp 69 per saham)
OILS (+12,6 persen ke Rp 107 per saham)
DOOH (+10,9 persen ke Rp 61 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:

MHKI (-24,8 persen ke Rp 308 per saham)
SONA (-9,6 persen ke Rp 1.170 per saham)
CHEM (-9,2 persen ke Rp 86 per saham)
MPXL (-8,9 persen ke Rp 102 per saham)
BBSS (-8,6 persen ke Rp 105 per saham)

Pilihan Editor: Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Berita terkait

Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

17 jam lalu

Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

Saat ini tercatat ada 8.158.743.000 lembar saham atau 39,89 persen milik investor retail atau masyarakat yang masih tertahan di Sritex.

Baca Selengkapnya

Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

17 jam lalu

Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

Per kuartal ketiga tahun ini, EBITDA Bukalapak masih tercatat minus Rp 168 miliar.

Baca Selengkapnya

Profil PT PPI, Perusahaan BUMN dalam Pusaran Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula Tom Lembong

18 jam lalu

Profil PT PPI, Perusahaan BUMN dalam Pusaran Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula Tom Lembong

Perusahaan BUMN PT PPI ikut terseret dalam kasus dugaan impor gula dengan tersangka Tom Lembong. Ini profil PT PPI.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

19 jam lalu

IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18 persen di level 7.583 pada akhir perdagangan Kamis, 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan Yogyakarta Terbitkan Instruksi Pengendalian Minuman Beralkohol, Transaksi Daring Dilarang

1 hari lalu

Sultan Yogyakarta Terbitkan Instruksi Pengendalian Minuman Beralkohol, Transaksi Daring Dilarang

Sri Sultan Hamengku Buwono X resmi menerbitkan surat instruksi gubernur untuk mengatur peredaran minuman beralkohol.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.704 per Dolar AS, Analis Prediksi Besok Kembali Perkasa

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.704 per Dolar AS, Analis Prediksi Besok Kembali Perkasa

Nilau tukar rupiah ditutup menguat ke level Rp 15.771 per dolar AS hari ini

Baca Selengkapnya

IHSG Kembali Melemah, Enam Hari Beruntun di Zona Merah

1 hari lalu

IHSG Kembali Melemah, Enam Hari Beruntun di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,48 persen di level 7.569,85 pada akhir perdagangan Rabu, 30 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Spanyol Batalkan Kontrak Perdagangan Senjata dengan Israel

1 hari lalu

Spanyol Batalkan Kontrak Perdagangan Senjata dengan Israel

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengumumkan penarikan diri dari kontrak dengan perusahaan Israel tentang pembelian senjata

Baca Selengkapnya

Pertamina SMEXPO 2024 Angkat Tema Lokal Jadi Vokal, Catat Transaksi Rp17,45 Miliar

1 hari lalu

Pertamina SMEXPO 2024 Angkat Tema Lokal Jadi Vokal, Catat Transaksi Rp17,45 Miliar

Naiknya nilai transaksi UMKM ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk UMKM binaan Pertamina.

Baca Selengkapnya

Ini Penjelasan BEI tentang Suspensi Saham Sritex

2 hari lalu

Ini Penjelasan BEI tentang Suspensi Saham Sritex

Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan penghentian sementara terhadap perdagangan efek PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya