Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 22 April 2024 09:00 WIB

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mendiskusikan masalah rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya melalui Bandung dan Yogyakarta dengan Menlu Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis lalu, 18 April 2024

“Perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase (kereta cepat) hingga ke Surabaya,” kata Menlu Retno Marsudi yang mendampingi Wang bertemu Jokowi.

Pemerintah Indonesia memprogramkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga Surabaya dengan melewati Yogyakarta.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah segera membentuk tim untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya setelah pertemuan tersebut.

“Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera membentuk tim,” ujar Luhut di akun instagram resminya @luhut.pandjaitan, Minggu, 21 April 2024.

Sebelumnya, Luhut memaparkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, rata-rata penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 15.000 orang per hari dan terus meningkat. Pada puncak arus mudik Lebaran mencapai 21.422 penumpang, naik 34 persen.

Menurut Luhut, hal tersebut merupakan bukti bahwa proyek kereta cepat Jakarta–Bandung sudah selayaknya dilanjutkan sampai ke Surabaya.

“Kami semua sepakat agar task force yang dibentuk dapat menindaklanjuti kerja sama strategis ini dalam waktu dekat,” kata dia.

Rencana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sebenarnya sudah digagas pada masa Presiden Jokowi periode pertama 2014-2019. Namun bukan seperti KCJB yang akan dikembangkan pemerintah Indonesia dan Cina.

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK waktu itu mengatakan pemerintah akan membangun jalur kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Targetnya, pembangunan bisa dimulai 2019.

Advertising
Advertising

JK menuturkan pemerintah tengah menyusun proposal untuk proyek tersebut. Proposal pembangunan kereta semi cepat disusun pemerintah bersama tim ahli dari Jepang. "Proposal ini kira-kira selesai mereka buat pada akhir tahun ini," katanya di Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018.

Tim dari Jepang dilibatkan lantaran pemerintah Indonesia menerima bantuan dana dari Japan Bank International Coorporation (JBIC). Bantuan dari Jepang berupa pinjaman soft loan bertenor 40 tahun dengan masa tenggang 10 tahun. Bunga yang ditawarkan sebesar 0,5 persen.

Dengan soft loan tersebut, pembiayaan proyek kereta semi cepat ini akan dibiayai sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menyatakan ingin mengurangi beban APBN dengan membuka kembali komunikasi bersama JBIC.

Menurut JK, bantuan tersebut cukup menarik sehingga presiden menginstruksikan proyek kereta Jakarta-Surabaya segera dilaksanakan. Pemerintah baru berencana memulai proyek itu tahun depan karena ingin berhati-hati dalam menyusun proposal. "Itu teknis sekali. Jadi, dibutuhkan perencanaan yang baik," ujarnya waktu itu.

ANTARA | TEMPO

Pilihan editor Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Senin

Berita terkait

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

16 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

20 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

20 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

1 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

1 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya