TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya bisa menyelesaikan banyaknya perlintasan sebidang di kota-kota di Pulau Jawa. "Kami memilih jalur existing maka dapat menyelesaikan 500 sampai 800 perlintasan sebidang, sehingga menghilangkan kemacetan di perlintasan kereta api," kata Menteri Budi dalam keterangannya, Kamis, 7 September 2017.
Budi berujar ada tiga alternatif pembangunan kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya, yaitu menggunakan jalur existing, menggunakan elektrifikasi di dekat existing atau melalui jalur baru yang melewati Solo. Dia menyatakan cenderung ke alternatif pertama lantaran berdasarkan kalkulasi yang dilakukan, alternatif itu dinilai lebih murah.
“Kami punya kecenderungan untuk memilih alternatif pertama, yaitu pembangunan dengan jalur existing. Ini juga akan difinalkan untuk dilaporkan kepada Presiden, karena memang kemarin waktu diskusi dengan Presiden kami masih mengajukan tiga alternatif," kata dia.
Menurut Budi, nilai awal investasi kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya diperkirakan memakan biaya Rp 70 triliun hingga Rp 80 triliun. "Tapi saat ini masih hitungan kasar. Saya berharap nilai investasi bisa turun dan bisa ditekan hingga menjadi Rp 50 triliun," ujarnya.
CAESAR AKBAR