Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Grace gandhi
Selasa, 16 April 2024 13:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia. Airlangga mengatakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan rapat untuk mengantisipasi imbas dari konflik geopolitik ini.
"Kami berharap terjadi deeskalasi namun sebagai Kantor Bidang Perekonomian, kami harus mempersiapkan terhadap berbagai global shock (guncangan global) ini," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024.
Serangan Iran terhadap Israel terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024 lalu. Serangan itu merupakan pembalasan atas pengeboman terhadap gedung konsulat mereka di Suriah. Kejadian ini berdampak negatif terhadap perekonomian dunia, terutama Asia.
Saham-saham Asia melemah dan harga emas naik pada hari Senin, 15 April 2024, karena sentimen risiko terpukul setelah serangan balasan Iran terhadap Israel memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas sehingga membuat para pedagang gelisah.
Airlangga menilai Indonesia harus lebih berhati-hati soal faktor global yang mempengaruhi perekonomian Tanah Air. Ia pun mengingatkan guncangan global belum selesai antara Rusia dan Ukraina. Ditambah konflik di Gaza yang belum berhenti.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah mengingatkan jajarannya untuk mengendalikan diri, terutama ihwal hubungan dengan negara-negara di Timur Tengah. Jokowi juga menginstruksikan para menteri untuk mengantisipasi berbagai tantangan dalam negeri, terutama ihwal subsidi.
"Terkait dengan subsidi ini kami juga harus kalibrasi lagi anggarannya yang digunakan," ucap Airlangga. Dia berharap tahun ini pemerintah tetap bisa menjaga perekonomian, khususnya tingkat inflasi, suku bunga, dan modal.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus turun pada libur Lebaran 2024 ini. Setelah tercatat Rp15.887 per dolar AS pada 6 April, hari ini turun lagi menjadi Rp16.094. Ini merupakan angka terendah dalam 4 tahun terakhir ketika dolar tembus Rp16.373 pada 3 April 2020.
Pilihan Editor: Arus Balik Lebaran, PT Hutama Karya Berlakukan Tarif Diskon pada 3 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Mulai Besok