TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink, mengangkut 82.168 penumpang dalam momentum puncak arus mudik Lebaran 2024 yang jatuh hari ini, Sabtu, 6 April 2024. Rinciannya, Garuda Indonesia mengangkut 37.737 penumpang dan Citilink mengangkut 44.431 penumpang dari total 522 penerbangan yang dioperasikan grup maskapai tersebut.

"Pergerakan jumlah penumpang dalam arus mudik Lebaran kali ini mencatatkan pertumbuhan 31 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 63 ribuan penumpang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterangan tertulis, Sabtu, 6 April 2024.

Ia memproyeksikan jumlah tersebut masih terus bergerak dinamis menyesuaikan mobilisasi mayarakat. Dalam momentum peak season Lebaran 2024, Garuda Indonesia mencatatkan trafik yang paling tinggi untuk beberapa rute penerbangan favorit masyarakat, seperti Denpasar, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar untuk penerbangan domestik, serta Singapura untuk penerbangan internasional. Sedangkan rute-rute yang mencatatkan trafik tertinggi untuk penerbangan Citilink adalah Medan, Denpasar, Padang, Surabaya, Batam, Balikpapan, Palembang, dan Pontianak.

Khusus untuk keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan hub utama perjalanan udara di Indonesia, Garuda Indonesia Group mencatatkan sedikitnya 32.046 angkutan penumpang. Garuda Indonesia mengangkut 18.212 penumpang, sedangkan Citilink mengangkut 13.834 penumpang. Adapun total keberangkatan Garuda Indonesia Group yang melalui Bandara Soekarno Hatta sebanyak 179 penerbangan. Terdiri dari 101 penerbangan Garuda Indonesia dan 78 penerbangan Citilink.

“Puncak pergerakan arus balik diprediksi akan terjadi pada hari Minggu, 14 April 2024 dan Garuda Indonesia memproyeksikan jumlah penumpang sebanyak 32.041 penumpang dan Citilink sebanyak 42.533 penumpang,” kata Irfan.

Namun, ia berujar, jumlah tersebut masih terus bergerak dinamis selaras dengan preferensi masyarakat dalam mengakses berbagai opsi moda transportasi. Lebih lanjut, Irfan mengklaim Garuda Indonesia Group terus mengoptimalkan kesiapan layanan operasional mulai dari pre-flight, in-flight, hingga post-flight di seluruh touch point layanan penumpang. Sehingga, mobilisasi masyarakat yang ingin bepergian dapat berlangsung lancar dan optimal.

Ia berujar, berbagai kesiapan operasional yang diupayakan, antara lain pelaksanaan berbagai langkah mitigasi untuk memastikan pesawat dalam kondisi prima dan layak terbang dengan melakukan perawatan berkala dan menyeluruh. Garuda juga memastikan awak pesawat dalam kondisi prima untuk melayani penumpang, hingga memastikan ground service termasuk penanganan bagasi dilakukan sesuai standar prosedur yang berlaku.

“Kami juga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder kebandaraan demi memastikan kelancaran operasional penerbangan,” ujar Irfan.

Pilihan Editor: H-4 Lebaran, 950 Ribu Orang Mudik Pakai Kereta Api