Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Selasa, 2 April 2024 07:37 WIB

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk melakukan refund dan reschedule tiket pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 5 Juli 2021. Selama PPKM Darurat, calon penumpang pesawat wajib melampirkan hasil negatif tes PCR dan sertifikat vaksin Covid-19. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri. Menurut Sandiaga, tiket yang mahal merupakan tiket kelas bisnis.

"Tarif batas atas-batas bawah tiket ekonomi masih sesuai peraturan pemerintah," kata Sandiaga ketika ditemui usao acara Weekly Brief With Sandi Uno (Extended) di Manhattan Hotel Jakarta, Senin, 1 April 2024.

Menurut Sandiaga, tiket penerbangan luar negeri lebih murah dipicu promo-promo maskapai penerbangan.

Di sisi lain, kata dia, harga tiket penerbangan domestik yang dianggap mahal terjadi karena supply dan demand yang tidak seimbang. Sandiaga berujar, ketersediaan pesawat di dalam negeri baru mencapai 420 pesawat. Padahal jumlah idealnya adalah 700 pesawat, seiring kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Kendati begitu, Sandiaga mengimbau masyarakat tetap berwisata di dalam negeri.

Advertising
Advertising

"Kami harap wisatawan Indonesia bisa mengedepankan produk ekonomi kreatif," tutur Sandiaga. "Jangan banyak menghabiskan devisa di luar negeri, tapi menggerakkan ekonomi rakyat."

Selanjutnya: Perkara harga tiket pesawat mahal tampaknya tak kunjung berakhir....

<!--more-->

Perkara harga tiket pesawat mahal tampaknya tak kunjung berakhir. Terlebih, menjelang momen mudik dan libur Lebaran. Keluhan-keluhan ini pun disampaikan sejumlah warganet melalui media sosial X.

"Gue rencana mauu pulang kampung lebaran ini ga jadi karena harga tiket pesawat ke Bima mahal bgt gila 4 jutaan. Masa tiket pesawat domestik jauh lebih mahal daripada kita ke Singapura. Bagaimana ini pak bos @sandiuno mohon pencerahannya," kata akun X @aly_ben**** dalam cuitannya pada Kamis, 28 Maret 2024.

"Merantaulah maka engkau akan mengetahui betapa mahalnya tiket pesawat buat mudik," cuit akun X @Dwarap*****.

"Knp si tiket pesawat domestik lebih mahal dibanding internasional:(" kata akun X @yuna****.

Menyoal hal tersebut, sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah angkat bicara. Ia menyebut kebanyakan masyarakat yang komplain perihal tingginya harga pesawat ialah mereka yang menaiki pesawat kelaspbisnis. Sementara, kata dia, penetapan tarif pesawat kelas bisnis bukanlah kewenangan Kementerian Perhubungan.

"Kalau ekonomi, iya kewenangan kami," kata Budi Karya usai meninjau kesiapan Bandara Soekarno-Hatta menjelang mudik Lebaran, di Tangerang, Jumat, 29 Maret 2024.

Sebab bukan kewenangan Kementerian Perhubungan, Budi Karya berujar, maskapai penerbangan berhak menetapkan sendiri tarif pesawat kelas bisnis mereka. Ia juga menyebut tiket pesawat kelas bisnis tidak memiliki tarif batas atas atau TBA.

RIRI RAHAYU | NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: Hati-hati Modus Baru Penipuan Berkedok Rekrutmen PT KAI


Berita terkait

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

2 jam lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

15 jam lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

18 jam lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

18 jam lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

19 jam lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

1 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

2 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

2 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya