Dalam Sehari, Jokowi Gelontorkan PMN Rp9,5 Triliun untuk 2 BUMN

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 1 April 2024 21:18 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) dan seorang panglima suku Dayak menghadiri pertemuan Tentara Merah TBBR di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 29 November 2022. Presiden meminta dukungan masyarakat Dayak untuk pembangunan ibu kota baru, Nusantara , di Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp9,5 triliun untuk dua BUMN, yaitu Wijaya Karya dan IFG Life. Persetujuan Presiden diwujudkan dalam Perpres nomor 15 dan 16 tahun 2024, yang ditandatangani Senin, 1 April 2024.

Kucuran kepada Wijaya Karya atau Wika untuk mengerjakan berbagai proyek hingga penyehatan perusahaan. Koran Tempo pada 22 Maret 2024, melaporkan, Wika termasuk BUMN yang terengah-engah karena memiliki kewajiban hampir sama dengan aset. Liabilitas perusahaan pelat merah ini Rp55,6 triliun, sementara asetnya Rp66,6 triliun.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa, 19 Maret 2024, mengatakan saat ini perseroan sedang dalam proses menuju rights issue dalam tahap registrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam penerbitan saham baru atau rights issue tersebut pemerintah akan mengambil porsi dominan dari PMN Rp 6 triliun, yakni 65 persen saham, sementara 35 persen sisanya akan diserahkan ke publik.

Adapun Saham Wika di Bursa Efek Indonesia tengah di-suspend atau dihentikan untuk sementara. Penghentian ini telah dilakukan oleh BEI sejak Desember 2023. Penerbitan saham baru akan sesuai dengan keputusan OJK.

Advertising
Advertising

Sementara itu, penambahan PMN ke PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau IFG Life sebesar Rp 3,5 triliun adalah untuk menyelesaikan pengalihan polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke IFG Life.

Dalam PP 16 Tahun 2024 dijelaskan penambahan penyertaan modal negara nantinya akan diteruskan seluruhnya menjadi penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham PT Asuransi Jiwa IFG.

Penambahan penyertaan modal negara ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 sebagaimana ditetapkan kembali dalam Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024.

Pemerintah dan DPR semula sepakat pemberian PMN 2024 sebesar Rp28,16 triliun. Pada Maret 2024, Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan tambahan PMN sebesar Rp13,6 triliun, sehingga seluruhnya akan berjumlah Rp41,8 triliun.

Menurut Erick, suntikan tambahan in dibutuhkan untuk menuntaskan proyek-proyek penugasan dan meningkatkan Kesehatan keuangan BUMN.

Untuk 2025, pemerinah mengusulkan PMN Rp44,24 triliun untuk keberlanjutan program 16 BUMN

Dividen Melebihi PMN

Dikutip dari Koran Tempo, 22 MAret 2024. Erick Thohir mengatakan, saat ini besaran dividen dari perusahaan pelat merah sudah lebih tinggi dari PMN yang diberikan pemerintah. ”Perbandingan antara dividen dan PMN sekitar 55 persen banding 45 persen,” katanya.

Berdasarkan data APBN Kinerja dan Fakta, dividen BUMN pada 2023 sebesar Rp82,06 triliun atau tumbuh 102,13 persen dibanding 2022. Setoran dividen didominasi perbankan sebesar Rp40,82 triliun, sedangkan BUMN non-perbankan Rp41,22 triliun. Sementara jumlah PMN pada tahun itu Rp42 triliun.

DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor Kasus Dugaan Korupsi PT Timah, Ini Awalnya Angka Kerugian Negara Rp271 Triliun Itu

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

5 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

6 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

8 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

9 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

11 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

12 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

12 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

13 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

14 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya