IHSG Rontok di Tengah Pelemahan Rupiah, Sektor Transportasi Turun Paling Dalam

Senin, 1 April 2024 14:02 WIB

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok di tengah semakin lemahnya nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang kini mendekati level Rp 16 ribu. IHSG menutup sesi I di level 7,161.5 atau turun 1.74 persen.

Pada penutupan Kamis lalu, 26 Maret 2023, pasar Amerika Serikat bergerak secara beragam. Dow Jones naik 0.12 persen, S&P 500 naik 0.11 persen. Sedangkan Nasdaq turun 0.47 persen.

"S&P 500 mengakhiri bulan Maret dengan sangat baik, sempat menyentuh titik all time high (titik tertinggi sepanjang masa)," ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis, Senin, 1 April 2024.

S&P 500 juga mencatatkan kenaikan bulanan hingga lima bulan beruntun, dengan kenaikan hingga 25 persen selama periode tersebut.

Sementara itu, pasar Asia cenderung menguat. Di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei melemah 1,1 persen. Sedangkan STI menguat 0,6 persen, Kospi menguat 0,1 persen, Shanghai menguat 1 persen, dan Hang Seng menguat 0,9 persen.

Advertising
Advertising

Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 143 saham menguat, 497 melemah, dan 192 stagnan. Tercatat nilai transaksi mencapai Rp5,4 triliun, dengan frekuensi perdagangannya sebanyak 822.855 kali dan volumenya sebanyak 83,6 juta lot.

Saham PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksi saham ini mencapai 117.922 kali, disusul saham pendatang baru AREA 56.059 kali, dan BBRI 44.424 kali.

Selanjutnya: Dari segi volume, saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia....

<!--more-->

Dari segi volume, saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Volume perdagangannya sebesar 7,7 juta lot, disusul AREA 5,1 juta lot, dan BUMI 4,4 juta lot.

Alfatih berujar tak satu pun indeks sektoral yang hijau di sesi pertama hari ini. Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini, yakni turun 3,2 persen. Disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE yang melemah 3,1 persen, dan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang melemah 2,8 persen.

Hari ini indeks saham Indonesia kembali kedatangan emiten baru, PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA). Emiten yang bergerak di bidang penyewaan colocation dan aktivitas terkait lainnya ini melepas 510 juta saham baru ke publik, yaitu sebesar 20,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan harga 131 per saham.

Pada sesi debutnya, menurut Alfatih, kinerja saham AREA tidak terlalu baik. Pasalnya, saham ini sempat naik ke level Rp171 per saham, saham AREA perlahan kemudiam turun dan menutup sesi pertamanya di zona merah, tepatnya di level Rp128 per saham ata turun 2,2 persen.

Berikut lima besar top gainer sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase kenaikannya:

- COCO (naik 24,7 persen ke Rp 232 per saham)

- SLIS (naik16 persen ke Rp 65 per saham)

- GPSO (naik 15,4 persen ke Rp 224 per saham)

- GJTL (naik 13,1 persen ke Rp 1.420 per saham)

- MASA (naik 10 persen ke Rp 4.840 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan antara lain:

- BOGA (turun 24,6 persen ke Rp 840 per saham)

- WIIM (turun 23,1 persen ke Rp 1.160 per saham)

- CARE (turun 19 persen ke Rp 119 per saham)

- PALM (turun 18,2 persen ke Rp 340 per saham)

- SOTS (turun 16,9 persen ke Rp 206 per saham)

Pilihan Editor: Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

20 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

3 jam lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

19 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

1 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya