Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Khairul anam

Senin, 1 April 2024 10:20 WIB

Warga Mesir Ezbet Hamada di distrik Mataria Kairo berkumpul untuk berbuka puasa bersama saat bulan puasa Ramadan di Kairo, Mesir 25 Maret 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia diklaim menjadi eksportir sabun terbesar nomor dua ke Mesir dengan nilai ekspor produk dan turunannya pada periode Januari-Desember 2023 sebesar USD 4,48 juta. Adapun total nilai impor sabun Mesir sebesar USD 27,14 juta. Nilai itu setara dengan 16,45% pangsa pasar sabun impor di Mesir.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Mesir, Luthfi Rauf, pada Kamis, 28 Maret 2024, saat bertemu dengan importir produk sabun Indonesia dan sejumlah petinggi perusahaan lain serta Otoritas Kawasan Industri di Sadat City, Mesir. Lutfi memaparkan, nilai ekspor sabun Indonesia itu naik 1.660 persen dibandingkan Desember 2022 yang hanya USD 255 ribu. Lutfi menyebut, hal ini ini memberikan celah peluang untuk melejitkan ekspor sabun Indonesia ke Mesir.

Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti menyebut tren sabun di pasar Mesir telah menjadi gaya hidup baru yang tidak saja untuk pemakaian rumah tangga melainkan, sebagai pasar perawatan kesehatan dan tubuh, hadiah atau souvenir, dan pewangi rumah. Meski bea masuk produk sabun asal Indonesia yang saat ini masih tinggi diatas 40-60 persen, konsumen Mesir masih mengandrungi sabun Indonesia yang berbahan minyak nabati.

Syahran menyebut pesaing produk sabun Indonesia di pasar Mesir diantaranya adalah Malaysia di peringkat pertama dengan nilai ekspor sebesar USD 21,57 juta dengan menguasai pangsa pasar Mesir sebesar 79,50 persen. Jerman ada di posisi ketiga dengan nilai ekspor sebesar USD 523 ribu dengan pangsa pasar 1,93 persen, dan Turki di peringkat keempat dengan nilai ekspor sebesar USD 512 ribu dengan pangsa pasar sebesar 1,89 persen.

Salah satu pengimpor sabun Indonesia, Mr. Mohamed Khallaf, menuturkan, perusahaannya rata-rata per tahun mengimpor 3.000 sampai 4.000 ton produk bahan baku sabun berbahan minyak nabati untuk diproduksi menjadi sabun toilet padat. Dia mengklaim produk itu membuat kulit tetap terlindungi, juga ekonomis dan ramah lingkungan. Dia mengimpor sabun sudah sekitar 10 tahun. Perusahaannya masih membidik pasar segmen menengah ke bawah, karena pasar ini perputarannya sangat tinggi, dan lebih sensitif terhadap harga.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: 39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

14 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

14 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

15 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Inflasi Maret 0,52 Persen, Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Inflasi Maret 0,52 Persen, Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen

Inflasi Maret 2024 mencapai 0,52 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

47 hari lalu

Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

Harga referensi CPO tembus US$ 857,62 per metrik ton disebabkan meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

55 hari lalu

Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

Minyak makan merah lebih murah dan bernutrisi. Pabrik pertama telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Deli Serdang, 14 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

58 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

17 Maret 2024

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Minyak Makan Merah yang Diklaim Jokowi Lebih Murah dan Bergizi?

16 Maret 2024

Apa Itu Minyak Makan Merah yang Diklaim Jokowi Lebih Murah dan Bergizi?

Minyak makan merah merupakan produk dari minyak sawit mentah yang setelah proses penyulingan tidak dilanjutkan ke proses-proses selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

15 Maret 2024

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya