Pilot dan Kopilot Tertidur di Pesawat karena Kelelahan, Aturan Cuti Melahirkan di Batik Air Dipertanyakan

Sabtu, 9 Maret 2024 15:10 WIB

Pesawat Batik Air dan Lion Air. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman angkat bicara soal insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu. Dia mengatakan, bahwa pemberian cuti lahiran atau paternity leave bagi pilot yang istrinya baru melahirkan harus diadakan.

Sebelumnya, laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mengungkap, bahwa penyebab pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 tertidur barengan karena faktor kelelahan. Kopilot mengaku kurang istirahat karena harus membantu istrinya merawat bayi kembarnya yang baru berusia satu bulan.

"Pemberian cuti melahirkan itu sangat penting," katanya saat dihubungi, Sabtu, 9 Maret 2024. Dalam insiden ini, ia mempertanyakan apakah maskapai sudah memberikan hak cuti bagi pilot atau kopilot yang istrinya baru melahirkan.

"Jika tidak ada, sebaiknya diadakan," ujarnya. Sebab, menurut dia, pemberian hak cuti lahiran itu mampu menurunkan resiko terkait stamina pilot dan kopilot mengendalikan pesawat. Sebab kerja mereka memiliki resiko tinggi.

Ia menilai, bahwa insiden pilot dan kopilot tidur saat bertugas merupakan hal yang biasa dilakukan. "Karena microsleep sangat berguna ketika sedang letih," ucapnya. Namun, lanjut Gerry, pilot dan kopilot hanya boleh tidur bergiliran, tidak boleh keduanya tidur dalam waktu yang bersamaan. Sebab, jika keduanya tidur dalam waktu yang bersamaan maka pesawat tidak akan ada yang mengendalikan dan bisa sangat berbahaya.

Advertising
Advertising

Mengenai jadwal penerbangan malam atau dini hari, menurut Gerry bukan menjadi persoalan asalkan pilot dan kopilot pesawat memiliki kedisiplinan istirahat serta manajemen kerja di perusahaan. Dia menyarankan supaya ada pengecekan terhadap manajemen kerja, terutama terkait pengecekan kondisi pilot dan kopilot sebelum menerbangkan pesawat, di Batik Air.

Menurut Gerry, persoalan tertidurnya pilot dan kopilot harus diselesaikan secara menyeluruh termasuk perbaikan manajemen di maskapai sehingga ada perbaikan ke depan. "Saya tidak setuju jika jalan keluarnya hanya sekedar memberikan sanksi kepada personal pilot-kopilot dan manajemen maskapai," ujar Gerry.

Pilihan Editor: Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Temuan Investigasi KNKT



Berita terkait

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

6 jam lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

9 jam lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

21 jam lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

22 jam lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

1 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

1 hari lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

1 hari lalu

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

2 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

2 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

2 hari lalu

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

PT Garuda Indonesia menambah kapasitas penerbangan untuk mendukung acara World Water Forum (WWF) di Bali.

Baca Selengkapnya