Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.692, Dipengaruhi Inflasi Februari Meningkat

Kamis, 29 Februari 2024 17:45 WIB

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah mengalami pelemahan sebesar 27 poin meskipun sebelumnya sempat merosot 50 poin, mencapai level Rp 15.719 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.692 per dolar AS.

Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, memprediksi untuk perdagangan besok, rupiah diprediksi fluktuatif dengan penutupan melemah di rentang Rp 15.700 sampai Rp 15.750 per dolar AS.

Faktor internal yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah meningkatnya tingkat inflasi pada Februari 2024. Inflasi diproyeksikan meningkat, baik secara bulanan maupun tahunan. Inflasi bulanan diperkirakan mencapai 0,24 persen, sementara inflasi tahunan diperkirakan sebesar 2,62 persen, meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 0,04 persen secara bulanan atau 2,57 persen secara tahunan.

“Inflasi pada periode tersebut akan didorong oleh inflasi pada komponen inti dan harga bergejolak (volatile food),” ujar Ibrahim, dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis, 29 Februari 2024.

Menurut dia, inflasi pada periode tersebut akan didorong oleh inflasi pada komponen inti dan harga pangan yang bergejolak. Inflasi inti diprediksi mencapai 1,7 persen secara tahunan (yoy), naik dari bulan sebelumnya yang hanya 1,68 persen secara tahunan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Sementara itu, inflasi harga pangan yang bergejolak dipengaruhi....

<!--more-->

Sementara itu, inflasi harga pangan yang bergejolak dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan pokok seperti beras, cabai merah, telur, daging ayam, dan minyak goreng.

“Di antaranya harga beras yang naik 3,8 persen mtm (secara bulanan), cabai merah 11,3 persen mtm, telur 1,7 persen mtm, daging ayam 0,7 persen mtm, dan minyak goreng 0,6 persen mtm,” lanjutnya.

Ibrahim menjelaskan, beberapa komoditas pangan, terutama beras, masih dipengaruhi oleh fenomena El Nino yang mengurangi pasokan dalam negeri menjelang musim panen. Menurut dia, kebijakan impor juga terhambat oleh pembatasan ekspor makanan dari beberapa negara produsen beras lainnya. Di sisi lain, cuaca ekstrem juga mengganggu distribusi pangan.

Ibrahim menambahkan, stabilitas inflasi inti hingga Februari 2024 menunjukkan ekspektasi inflasi yang terkendali dengan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia saat ini.

“Namun, inflasi umum pada akhir 2024 diperkirakan akan berkisar 3,0-3,5 persen yoy (tahunan).” tutur Ibrahim.

Pilihan Editor: Airlangga Ungkap Biaya Program Makan Siang Gratis Bakal Diambil dari Dana BOS

Berita terkait

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

7 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

11 jam lalu

Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

Kemenperin memastikan sejak regulasi terkait pertimbangan teknis (Pertek) yang mengatur impor berlaku, tidak ada keluhan dari pelaku industri

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Kemenperin Pastikan pengurusan Pertek Hanya Lima Hari

12 jam lalu

Tanggapi Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Kemenperin Pastikan pengurusan Pertek Hanya Lima Hari

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim pendaftaran pertimbangan teknis hanya memakan waktu 5 hari jika syaratnya lengkap dan tidak dipungut biaya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.350.000 per Gram

20 jam lalu

Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan di level Rp 1.350.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

22 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

22 jam lalu

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 hari lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

2 hari lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya