Pemerintah Buka Lowongan 225.000 Formasi CPNS di IKN, Cek Syaratnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Selasa, 27 Februari 2024 22:22 WIB

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Tahun 2022 Angkatan I sampai dengan III di Aula BPSDM Provinsi Jabar, Kota Cimahi, Senin (25/7/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah menyiapkan 225.000 formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk lulusan baru (fresh graduate) yang siap bekerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

“Jadi kurang lebih 225.000 totalnya untuk fresh graduate di pemerintah pusat. Nah, untuk fresh graduate ini peruntukannya di IKN,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024, yang dikutip dari Antara.

Anas menjelaskan, sejak diumumkan dalam seleksi CASN 2024, peserta sudah mengetahui bahwa formasi untuk pemerintah pusat akan berkantor di IKN. Dengan begitu, saat mereka dipindahkan pada 2025 atau tiga tahun lagi, CASN yang diterima akan langsung bertugas di IKN.

“Dari sekarang sejak diumumkan, dia untuk di IKN, sehingga suatu saat, apakah tahun depan, dua tahun lagi, atau tiga tahun lagi mereka pindah ke IKN, mereka pastinya langsung pindah,” ucapnya.

Adapun sebanyak 225.000 formasi untuk lulusan baru di IKN tersebut adalah bagian dari total alokasi 2,3 juta formasi dalam seleksi CASN 2024. Formasi itu dibuka untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis, termasuk di dalamnya talenta digital.

Kriteria CPNS 2024 di IKN

Advertising
Advertising

Pada kesempatan berbeda, Anas sebelumnya mengungkapkan, pemindahan ASN ke IKN tidak hanya sebatas memindahkan sumber daya manusia (SDM), tetapi lebih kepada mendorong terciptanya budaya birokrasi baru berbasis digital.

Oleh karena itu, dia meminta ASN lama yang dipindahkan atau yang baru diisi dari jalur rekrutmen CASN 2024 harus benar-benar diseleksi.

Dia menyebut, IKN nantinya akan menjadi sebuah ‘mimpi’ bersama dalam mewujudkan birokrasi terbaik.

Melalui penguatan SDM yang unggul dan sesuai core values ASN, yaitu Ber-AKHLAK, diharapkan IKN dapat mencapai gambaran birokrasi terbaik menurut penilaian Kementerian PANRB, baik dari sisi efektivitas bisnis dan kelembagaan, penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), akuntabilitas kinerja, serta implementasi pelayanan publik.

“Untuk itu, kita di IKN tidak hanya memindahkan ASN saja, tetapi bagaimana menciptakan budaya birokrasi baru yang berbasis digital, sehingga diperlukan ASN yang tidak hanya bagus secara nilai akademik, tetapi juga mempunyai skill dan bisa multitasking,” ujarnya dalam Rapat Pimpinan Kementerian PANRB di Jakarta, Senin, 29 Januari 2024, yang dilansir dari laman Kemenpan RB.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini menuturkan, selain penguasaan skill dan multitasking, persyaratan kompetensi ASN yang ditugaskan di IKN juga harus menguasai literasi digital berdasarkan hasil asesmen Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Persyaratan kompetensi yang lain tentunya harus menguasai penerapan nilai-nilai Ber-AKHLAK,” kata Rini.

Pemberian Tunjangan Khusus

Lebih lanjut, Rini menguraikan, terdapat beberapa prinsip penempatan ASN ke IKN. Semua ASN di kementerian dan lembaga (K/L) yang bekerja di satuan kerja (Satker) pusat akan dipindahkan.

Skema pemindahannya dilakukan secara bertahap sesuai penapisan (filter) kelembagaan dan ketersediaan hunian yang mana satu ASN mendapatkan satu unit tempat tinggal, baik bagi lajang maupun sudah berkeluarga.

“Prinsip lainnya, yaitu ASN yang dipindahkan pada tahap pertama perlu diberikan tunjangan khusus dan formasi CPNS 2024 dipersiapkan untuk menjadi prioritas pindah ke IKN,” ucapnya.

Adapun tahap pemindahan IKN sebagaimana UU IKN dibagi menjadi lima fase, yaitu fase pertama (2020-2024) berupa pembangunan miniatur penyelenggara pemerintahan. Fase kedua (2025-2029) merupakan pengembangan shared office demi mewujudkan smart government.

Kemudian, fase ketiga (2030-2039) adalah pengembangan kota cerdas dan pusat digital untuk berbagai sektor pemerintahan.

Fase keempat (2035-2039), pembangunan kota cerdas industri 4.0, dengan memanfaatkan kecerdasan artifisial. Terakhir, fase kelima (2040-2045) adalah pembangunan kota dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: IKN Resmi Bekerja Sama dengan Ibu Kota Australia, Sudah Teken Nota Kesepahaman

Berita terkait

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

16 menit lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

17 jam lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

1 hari lalu

Kilas Balik Nahdlatul Wathan Dukung Prabowo-Gibran, Pernah Gelar Deklarasi dengan 100 Ribu Santri

Nahdlatul Wathan (NW) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem Islam di IKN, diketahui organisasi tersebut memang sudah gamblang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

1 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS 2024 Dibuka Juni, Cek Link Daftar dan Formasinya

1 hari lalu

Seleksi CPNS 2024 Dibuka Juni, Cek Link Daftar dan Formasinya

Pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK akan dibuka pada Juni 2024. Cek link daftar dan instansinya

Baca Selengkapnya

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

1 hari lalu

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

Seorang pria di Konawe, Sultra, secara mendadak menghampiri Jokowi dari belakang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Syarat Masuk STIN 2024, Nilai Rapor dan Usianya

1 hari lalu

Syarat Masuk STIN 2024, Nilai Rapor dan Usianya

Pendaftaran seleksi penerimaan taruna/taruni STIN direncanakan dibuka bulan ini, cek persyaratannya.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya