Uang Beredar Januari 2024 Rp 8.721 T, Ditopang Pertumbuhan Penyaluran Kredit

Jumat, 23 Februari 2024 14:33 WIB

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2024 meningkat. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Posisi M2, yaitu uang kartal plus uang giral ditambah tabungan, simpanan, deposito, hingga sura utang, pada Januari 2024 tercatat sebesar Rp 8.721,9 triliun atau tumbuh 5,4 persen (year on year/yoy). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan M2 ini meningkat setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy).

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 4,9 persen (yoy) dan uang kuasi (tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing) sebesar 6,1 persen (yoy)," kata Erwin dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat, 23 Februari 2024.

Bank Indonesia mencatat, penyaluran kredit pada Januari 2024 tumbuh sebesar 11,5 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,3 persen. Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 4,8 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 3,6 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

“Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 1,9 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 6,5 persen (yoy) pada September 2023,” ucap Erwin.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan BI telah menyediakan uang tunai hingga Rp 197,6 triliun bagi masyarakat untuk Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah. Penyediaan uang tunai ini dilakukan lewat program Serambi (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri), guna memenuhi kebutuhan penukaran uang masyarakat.

Angka tersebut naik sekitar 4,65 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Doni menyebut, tahun lalu BImenyiapkan uang tunai sekitar Rp 189 triliun pada Idul Fitri 2023.

Pada Januari, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bank sentral telah menyiapkan sejumlah kebijakan makroprudensial untuk menggenjot pertumbuhan kredit perbankan. Setidaknya ada empat kebijakan makroprudensial yang disiapkan BI agar pertumbuhan kredit tahun ini sesuai target bank sentral yang mencapai 8-11 persen. Pertumbuhan kredit tersebut kelak akan menambah peredaran uang di masyarakat.

YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan Editor: Kadin Minta Aturan Pembatasan Impor Lewat Permendag 36 Tahun 2023 Ditunda 6 Bulan

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

2 hari lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

3 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

4 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

4 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

5 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

8 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

9 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

11 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

12 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

12 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya