Sri Mulyani: Pembekuan Anggaran Rp 50 Triliun Tidak Ganggu Program Prioritas Kementerian

Rabu, 14 Februari 2024 15:36 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengikuti pencoblosan Pemilu 2024. Ia bersama suaminya melalukan pemilihan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 73 Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Ranji, pukul 9.00 WIB. Usai menggunakan hak pilihnya, Sri Mulyani memamerkan klingking yang telah ditandai tinta sambil melakukan salam lima jari. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal pembekuan anggaran hingga Rp 50,14 triliun. Seperti diketahui, pemerintah melakukan automatic adjustment atau penyesuaian otomatis terhadap anggaran APBN 2024. Setiap kementerian/lembaga harus menyisihkan sebanyak 5 persen dari total anggaran untuk dicadangkan.

Sri Mulyani menilai kebijakan ini tak akan mengganggu pembiayaan program-program prioritas di kementerian. Pasalnya, selama ini penyerapan anggaran dari kementerian atau lembaga rata-rata hanya sekitar 95 persen.

"Jadi sebetulnya 5 persen itu ada di bagian yang dianggap tidak akan mengganggu prioritas dari kementerian/lembaga itu. Itu yang kami lakukan," ucap Sri Mulyani saat ditemui usai pencoblosan Pemilu 2024 di Bintaro, Tangerang Selatan pada Rabu, 14 Februari 2024.

Dia menjelaskan, automatic adjustment dilakukan pemerintah sebagai langkah antisipasi dari situasi darurat. Selama ini, kata dia, pemerintah juga melakukan hal yang sama pada 2022 dan 2023.

Pada 2022 dan 2023, tuturnya, pemerintah juga melaksanakan automatic adjustment dilakukan saat terjadi gejolak harga minyak goreng. Selain itu, pemerintah melakukan kebijakan serupa saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan instruksi presiden (Inpres) soal perbaikan jalan yang rusak.

Advertising
Advertising

Menurut Sri Mulyani, automatic adjustment merupakan mekanisme yang sudah berjalan selama empat tahun, khususnya semenjak pandemi Covid-19. Walhasil, ia menilai situasi tahun lalu membaik. Kemudian penyesuaian anggaran dianggap sebagai mekanisme untuk mempertajam keseluruhan pengelolaan anggaran kementerian/lembaga.

Dia menegaskan ketidakpastian dan semua prioritas anggaran sudah diamankan sesuai dengan program pembangunan pemerintah. Karena itu, Kementerian Keuangan megambil kebijakan ini terhadap kementerian/lembaga.

"Sehingga kalau memang dianggap ada suatu prioritas baru, kita minta seluruh kementerian/lembaga untuk mencadangkan 5 persen," ucap Sri Mulyani. Tetapi, dia kembali menekankan, 5 persen anggaran yang dicadangkan itu tidak boleh mengganggu prioritas setiap kementerian.

Pilihan Editor: Inilah Tugas dan Tanggung Jawab Saksi TPS dalam Coblosan Pemilu 2024




Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

41 menit lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

1 jam lalu

Ketua Baleg Sebut DPR Tidak Akan Batasi Jumlah Kementerian, Asalkan...

DPR RI membahas revisi UU Kementerian Negara di tengah kabar presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menambah jumlah menteri di kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

2 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

2 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

5 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

5 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

6 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

7 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya