TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal mengikuti Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di dekat kediaman pribadinya di daerah Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Tepatnya di TPS 73 Bintaro. KPU Tangerang Selatan menyatakan Sri Mulyani hingga kini tidak mengajukan untuk pindah memilih.

Pada 14 Februari 2024 besok, ia akan memilih calon presiden, wakil presiden, serta anggota legislatif pilihannya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 73, Kelurahan Pondok Karya, Pondok Aren. Dalam Pemilu yang bakal digelar pada Rabu, 14 Februari 2024 akan ada tiga pasangan calon presiden-wakil presiden. Pasangan nomor urut 1 adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Belakangan Sri Mulyani menjadi sorotan karena kabar keinginannya mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Isu ini diungkapkan oleh ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri yang mengaku telah mendengar rencana Sri Mulyani untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

"Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur," ujar Faisal dalam acara Politicsl Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.

Sumber Koran Tempo dalam laporan edisi Jumat, 19 Januari 2024, menyebut rencana pengunduran diri Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo memperkencang isu Sri Mulyani mundur. Menurut sumber lain, salah satu pemicu keinginan Sri Mulyani hengkang adalah perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto karena anggaran pertahanan. Teranyar soal pembelian pesawat mirage 2000-5.

Sri Mulyani pun tidak membenarkan atau membantah soal isu mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia juga tidak menjawab soal isu perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Istana menyatakan Kabinet Presiden Jokowi tetap kompak di tengah isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan seluruh anggota kabinet siap mendukung Jokowi sampai akhir masa jabatan pada tahun ini.

Pengamat pasar uang Lukman Leong menilai pengunduran diri Sri Mulyani dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan akan memberi efek negatif pada rupiah. Apalagi, kata Lukman, jika dikaitkan dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Sebab, hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan perpecahan politik.

Ariston Tjendra, pengamat pasar uang lainnya mengatakan hal serupa. Menurut Ariston, santer nya kabar Sri Mulyani mengundurkan diri dari kabinet Jokowi bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena peran sentral Menteri Keuangan menjaga perekonomian Indonesia sesuai target.

RIANI SANUSI PUTRI | AMALIA RAHIMA | VINDRY FLORENTIN

Pilihan Editor: Sosok Connie Bakrie yang Ungkap Perjanjian Prabowo Diganti Gibran setelah Dua Tahun Menjabat