Harga Beras di Tingkat Retail Naik, Bos Bapanas: Petani Sangat Happy dengan Harga Gabah dan Jagung Hari Ini

Selasa, 13 Februari 2024 07:40 WIB

(Dari kiri) Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo, Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey ditemui di Kantor Food Station Cipinang, Jakarta Timur, pada Senin, 12 Februari 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut harga gabah di petani saat ini sedang tinggi. Oleh sebab itu, ia mengklaim bahwa petani kini tengah bergembira akan tingginya harga tersebut.

"Jadi sekarang kalau mau angle positifnya, petani hari ini sangat happy. Jadi kalau ada statement bahwa petani sekarang menderita, enggak (benar). Hari ini petani itu sedang bahagia-bahagianya karena harga gabah, harga jagung itu tinggi. Tetapi yang harus kita balance adalah harga di pedagang sama di konsumen," katanya di Ramayana Klender, Jakarta Timur pada Senin, 12 Februari 2024.

Harga gabah yang tinggi itu pula yang mengerek harga beras di tingkat retail. Oleh sebab it, kata dia, pemerintah menyalurkan bantuan pangan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat atau KPM. Dia menekankan bahwa penyaluran bantuan tersebut bukan bermaksud politisasi. Namun, murni karena masyarakat membutuhkannya.

"Sekali lagi, itu memang masyarakat terendah yang memerlukan. Harga di petaninya baik, penggiling padi dikasih komersial 200 ribu ton karena gak bisa punya produksi, karena gabahnya juga masih terbatas. Ini karena (masa) tanamnya ditunda, air gak ada kemarin," tuturnya.

Arief menilai pemerintah telah melakukan upaya lebih eksra daam hal pangan beras. Namun, pemerintah memutuskan bahwa penyaluran bantuan pangan dihentikan sementara menjelang hari pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Advertising
Advertising

"Maka tanggal 8 sampai 14 dihentikan sementara, supaya berita-berita mengenai politisasi bantuan pangan, beras, itu juga nggak dipolitisiasi. Bahwa ini memang (masyarakat) memerlukan. Nanti tanggal 15 kami mulai lagi bantuan pangan, plus SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pasar), semua kami kerjakan."

Arief menjelaskan bahwa Bapanas dibentuk melalui amanat Undang-undang Nomor 18 Yahun 2012. Dengan beleid ini, ada beberapa kewenangan dari kementerian teknis yang diberikan ke Bapanas. Dia mencontohkan seperti perihal harga yang dulu kewenangannya di Kementerian Perdagangan, namun sekarang ada di Bapanas. Selain itu, juga dalam menentukan stok cadangan pangan pemerintah yang dulu ada di Kementerian Pertanian dan sekarang ada di Bapanas.

"Kemudian Bulog, dulu dengan Pak Erick (Menteri BUMN), tapi di Perpres 66 2021, disebutkan bahwa Menteri BUMN menguasakan penugasan Bulog kepada Kepala Bapanas. Jadi, penugasan Bulog dari Kepala Bapanas. Memang ada perubahan, bukan mengambil dari kementerian lain, bukan. Tapi ini amanahnya undang-undang dan dari Perpres nomor 66 tahun 2021," kata dia.

Bantuan pangan, kata Arief berbeda halnya dengan bantuan sosial. "Kalau bantuan sosial, setahu saya kan ada Kementerian Sosial, Bu Risma. Kalau khusus bantuan pangan beras, ditugaskannya (ke) Bapanas, karena Bapanas yang mengoordinasikan Bulog."

Pilihan Editor: Faisal Basri Kembali Dorong Sri Mulyani Mundur dari Kabinet: Jokowi Sudah Offside

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

22 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

2 hari lalu

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

Sebanyak 44.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijadwalkan menerima bansos sembako dan PKH di Bali.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

2 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

2 hari lalu

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

Ini agenda kunjungan kerja hari terakhir Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

5 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

6 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

7 hari lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

8 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya