Bapanas Bantah Penyaluran Bansos Beras Dihentikan Sementara karena Cadangan Menipis

Sabtu, 10 Februari 2024 14:13 WIB

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membantah bahwa penyetopan sementara bantuan pangan atau bansos beras menjelang Pemilihan Umum alias Pemilu 2024 karena cadangan beras pemerintah (CBP) menipis.

"Tidak demikian," kata Arief kepada Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.

Dia menjelaskan, penghentian sementara penyaluran bantuan pangan beras dilakukan pada 8-14 Februari 2024. Ini dilakukan sebagai penghormatan karena Pemilu akan dilangsungkan sebentar lagi.

"Tapi GPM (Gerakan Pangan Murah), pengisian stok PIBC (Pasar Induk Beras Cipinang) dan outlet tetap dijalankan," tutur Arief.

Menurut dia, supply ke peritel dari Badan Urusan Logistik alias Bulog sudah berjalan. Tapi memang beradu cepat dengan pembelian masyarakat.

Advertising
Advertising

Arief lantas membeberkan data stok beras di PIBC, yakni 34.590 ton per 9 Februari 2024. Jumlah ini melonjak dibandingkan stok awal pada 1 Januari 2024 yang sebesar 32.646 ton.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komunitas Industri Beras Rakyat (KIBAR) Syaiful Bahari mengatakan pemberhentian sementara penyaluran bantuan pangan beras menjelang Pemilu disebabkan menipisnya persediaan beras pemerintah.

"Dihentikannya bansos menjelang pemilu, apakah memang untuk menghentikan polemik bansos, atau memang berasnya sudah tidak ada? Inilah yang dapat menjelaskan sampai hari ini harga malah semakin naik," ujar Syaiful pada Tempo, Jumat, 9 Februari 2024.

AMELIA RAHIMA | YOHANES MAHARSO

Pilihan Editor: Blokir APBN demi Bansos, Pengamat: Jika Belum Ada Urgensinya Dianggap Tak Wajar Diberikan

Berita terkait

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

1 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

1 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

1 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

1 hari lalu

PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

Fraksi PKS menyebut money politics dalam pemilu harusnya diperangi jangan justru dilegalkan

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Usul Money Politics Dilegalkan, ICW: Logika Berpikirnya Berbahaya

1 hari lalu

Anggota DPR Usul Money Politics Dilegalkan, ICW: Logika Berpikirnya Berbahaya

Indonesia Corruption Watch menanggapi usulan anggota DPR dari Fraksi PDIP yang meminta money politics dilegalkan saat pemilu.

Baca Selengkapnya

PAN Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan saat Pemilu

1 hari lalu

PAN Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan saat Pemilu

PAN menentang usulan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, yang meminta money politics dilegalkan selama pemilu.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR dari PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic saat Pemilu

1 hari lalu

Anggota DPR dari PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic saat Pemilu

Dia mengklaim bahwa masyarakat tidak akan memilih politikus yang tidak menggunakan menggunakan money politics.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Ini Usulkan Pencoblosan Pemilu Jangan Hari Rabu

1 hari lalu

Anggota DPR Ini Usulkan Pencoblosan Pemilu Jangan Hari Rabu

Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera, mengusulkan sudah saatnya pemilu tidak dilakukan setiap hari Rabu.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

2 hari lalu

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.

Baca Selengkapnya