Saat Prabowo dan Ganjar Berdebat, Lebih Penting Makan Siang Gratis atau Internet Gratis?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Khairul anam

Senin, 5 Februari 2024 16:23 WIB

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan salam hormat kepada Capres nomor urut 2 Ganjar pranowo disaksikan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berdebat sengit soal program internet gratis dan makan siang gratis bagi masyarakat. Hal itu terjadi dalam sesi tanya jawab dalam debat kelima capres yang digelar pada Minggu, 4 Februari 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat.

Perdebatan dimulai ketika Ganjar menyinggung pernyataan Prabowo ketika menghadiri acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak pada 20 Januari 2023. Dalam acara tersebut, kata Ganjar, prabowo mengatakan internet gratis untuk otak lamban.

"Pak Prabowo, saya punya program internet gratis untuk sekolahan, untuk UMKM. Tapi di Pontianak tanggal 20 Januari Bapak menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu maaf ini Pak, otaknya lamban. Padahal biasanya mereka otaknya cemerlang,” ucap Ganjar

Menurut Ganjar, pernyataan tersebut tidak sejalan dengan gagasan digital yang sering ditekankan oleh calon wakil presiden Prabowo, Gibran Rakabuming Raka dalam berbagai kesempatan.

“Di sisi lain ketika bapak menyampaikan itu, Cawapres bapak bicara IOT, hilirisasi, digital dan banyak program yang sebenarnya berbau digital," kata Ganjar.

Advertising
Advertising

Ganjar menilai bahwa dengan adanya akses internet gratis dan cakupan yang luas, maka hal tersebut dapat mengurangi kesenjangan. Informasi mengenai pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan juga hampir seluruhnya tersedia.

Ganjar kemudian mengajukan pertanyaan kepada Prabowo mengenai kesenjangan digital di Indonesia berdasarkan data dari BPS. Dia meminta Prabowo untuk menjelaskan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

"Dari BPS menyampaikan kondisi ketimpangan digital ini sangat tinggi di tempat kita. Pertanyaan saya kepada Pak Prabowo, setuju tidak bapak untuk memperbaiki ketimpangan digital ini dan bagaimana caranya?" tanya Ganjar.

Menanggapi pertanyaan dari Ganjar, Prabowo memulainya dengan mengklarifikasi tuduhan mengenai otak lamban. Dia berpendapat bahwa Ganjar tidak sepenuhnya memahaminya.

"Mungkin tidak lengkap yang bapak dengar ucapan saya. Yang saya katakan adalah yang mana yang lebih penting internet gratis atau makan gratis untuk orang yang sedang susah, untuk orang miskin, untuk orang kalangan bawah? Itu yang saya maksud," ucap Prabowo.

Prabowo menyatakan bahwa dia tidak mengkritik gagasan Ganjar tentang internet gratis. Namun, dia menganggap bahwa program makan siang gratis yang diusulkan lebih penting untuk diprioritaskan.

"Kalau internet gratis saya setuju, (tapi) jangan internet gratis lebih dipentingkan dari makan gratis. Saya tidak bermaksud bahwa internet gratis tidak penting, tidak. Kalau dibandingkan dengan makan gratis, makan gratis bagi saya strategis mengatasi banyak masalah,” ungkap Prabowo.

Menyikapi penjelasan Prabowo, Ganjar menyoroti jejak digital pernyataan Prabowo. Menurutnya, apa yang disampaikan Prabowo tentang otak lambat dapat ditemukan di situs web. Menurut Ganjar, ini juga menjadi kelebihan dari keberadaan internet.

"Maka kalau kita bicara bahwa orang yang pilih internet gratis otaknya maaf lambat, saya kira statement itu sangat sadis,”

Ganjar juga menyampaikan bahwa ada sekitar 12 ribu desa yang masih belum terjangkau oleh jaringan internet. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya program perluasan akses internet melalui internet gratis sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

"Kita ingin mendigitalisasi banyak hal untuk memberikan fasilitas, ya pendidikan, ya kesehatan, dan dua kementerian ini yang kita siapkan untuk jadi contoh, karena relatif datanya lengkap kalau kita ingin negara ini maju lebih cepat," tukas Ganjar.

Menjawab pernyataan tersebut, Prabowo lagi-lagi mengklarifikasi. Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan tetap memprioritaskan program makan gratis. Namun apabila dirinya terpilih jadi presiden, Prabowo berjanji bakal memperluas akses internet ke seluruh desa di Indonesia.

“Maaf Pak Ganjar, saya tegaskan kembali dalam konteks internet gratis, maksud saya adalah makan gratis diprioritaskan. Bukan berarti internet gratis tidak penting, sama sekali tidak.”

“Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia. Jelas itu. Tapi makan gratis untuk anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil, itu strategic, itu utama bagi saya,” pungkas Prabowo.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Benur Terus Diselundupkan, 5 Perusahaan Vietnam Siap Investasi Budidaya Lobster

Berita terkait

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

11 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

14 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

15 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

15 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

16 jam lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

19 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

19 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

20 jam lalu

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

23 jam lalu

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

23 jam lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya