Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Debat calon presiden (Capres) untuk Pilpres 2024 telah digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Ahad malam, 4 Februari 2024. Dalam debat pamungkas itu, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto. Bansos memang sedang menjadi perhatian publik karena pemerintah diduga melakukan politisasi untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pada awalnya, saat sesi tanya-jawab sesama Capres, Ganjar menyoroti tentang penyaluran Bansos yang diklaim sebagai pemberian orang perorangan atau kelompok tertentu. Padahal menurut dia, bansos adalah bantuan yang memang wajib diberikan oleh negara dan rakyat berhak mendapatkannya.

“Tapi kita punya problem karena banyak klaim yang diberikan seolah-olah ini bantuan orang perorangan atau kelompok tertentu. Padahal kita masih punya, ada data yang tidak valid, ada cara penyampaian tidak benar, ada protes yang kemudian tidak terverifikasi dengan baik,” ucap Ganjar dalam debat capres kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Ahad.

Calon presiden nomor urut tiga tersebut kemudian bertanya tentang strategi Anies dalam mengelola Bansos, agar menjadi harapan yang diterima rakyat. “Menurut Pak Anies, bagaimana tata kelola Bansos satu agar tidak saling klaim, dua tepat sasaran, tiga tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan, sehingga inilah satu harapan yang bisa betul-betul diterima oleh rakyat?” tanya Ganjar.

Mendapat pertanyaan dari Ganjar, Anies pun mengatakan bahwa bantuan sosial adalah bantuan untuk penerima. Bukan bantuan untuk orang atau kelompok yang memberikan.

“Karena itu dia (Bansos) harus diberikan sesuai kebutuhan penerima. Kalau penerima membutuhkan bulan ini, ya diberi bulan ini. Kalau dibutuhkan tiga bulan lagi, ya (diberikan) tiga bulan lagi. Tidak usah dirapel (dijadikan satu) semuanya, dijadikan sebagai sesuai kebutuhan pemberi,” kata calon presiden nomor urut satu itu. 

Selanjutnya, kata Anies, pemberian Bansos harus benar-benar tepat sasaran. “Artinya diberikan melalui pendataan yang baik. Informasi, data itu harus akurat,” ujarnya. “Pastikan mereka yang miskin, prasejahtera termasuk di dalamnya, jangan sampai mereka terlewatkan.”

Anies juga menyindir pembagian Bansos yang sembarangan oleh petinggi pemerintahan. “Bukan dibagikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi menggunakan jalur birokrasi,” ucap Anies, yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

Oleh karena itu, Anies menjanjikan program Bansos plus jika menang dalam Pilpres 2024. “Angkanya ditingkatkan. Yang belum masuk, masih miskin, dimasukkan,” kata Anies.

Selain itu, dengan Bansos plus, dia juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat miskin dan prasejahtera agar lebih mandiri dan hidup sejahtera.

Terakhir, Anies menegaskan bahwa Bansos merupakan bantuan untuk rakyat melalui uang negara. Pemberiannya pun mesti disebutkan atas nama negara. “Ketika saya di DKI Jakarta (menjadi gubernur), semua paket Bansos di kardus diberi label dibiayai APBD DKI Jakarta, bukan dari gubernur. Tapi dari uang rakyat lewat APBD DKI Jakarta jelas posisi,” tegas Anies.

Dalam kesempatan menanggapi jawaban Anies, Ganjar setuju dengan langkah perbaikan data penerima Bansos yang harus diperbaiki. Ia pun menilai pemerintah masih memiliki segudang masalah ihwal penyaluran bansos. Antara lain data penerima yang tidak valid. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku mendengar keluhan dari sejumlah kepala desa yang sudah mengirimkan data penerima bansos namun data tersebut malah dikembalikan oleh pemerintah pusat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ganjar juga mencatat penyaluran Bansos tak seiring dengan pencapaian target pengentasan kemiskinan. Ia menyoroti angka kemiskinan yang memang turun tetapi kesenjangannya semakin tinggi. 

Kader Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) itu pun menegaskan bahwa Bansos adalah hak rakyat. Oleh karena itu, menurutnya tugas negara dan pemerintah adalah memastikan bahwa Bansos tepat sasaran dan tepat waktu.

Anies Baswedan kemudian kembali menanggapi pernyataan Ganjar. Dia menyebutkan bahwa pemerintah harus mulai memiliki pilihan dalam menyalurkan Bansos. Salah satunya adalah melalui cash transfer guna meminimalisir korupsi dalam pengadaan barangnya.

“Karena kita tahu pengadaan bantuan sosial itu pada satu sisi memang membantu, sisi lain ini memberikan usaha pada usaha-usaha raksasa, karena yang diisikan disitu (di bansos) produk-produk dari perusahaan-perusahaan raksasa. Dan ini menurut saya harus dikoreksi,” jawab Anies.

Dia juga mengatakan bila bantuan diberikan langsung dalam bentuk cash, masyarakat bisa langsung menggunakan uang tersebut sesuai kebutuhannya. “Bila bantuan itu diberikan langsung dalam bentuk cash, ini salah satu yang perlu kita pertimbangkan, mereka langsung gunakan sesuai kebutuhannya,” katanya.

Selanjutnya, mengenai data Anies menilai bahwa hal ini seharusnya bisa dilakukan bersama-sama elemen masyarakat. “Berikan kepada RT RW, mereka musyawarah mereka mencocokan siapa dalam daftar itu yang benar, siapa dalam daftar itu yang keliru. PKK, LMK, kemudian Karang Taruna, RT, RW, mereka bisa membantu. Datanya akurat, dananya dipakai sesuai kebutuhan,” jelas Anies.

KPU RI menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024. KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.

Debat pamungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres. KPU menyelenggarakan debat kelima dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi. 

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Sederet Menteri-Wakil Menteri Jokowi yang Aktif Kampanye Dukung Prabowo-Gibran, dari Luhut hingga Bahlil


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

8 jam lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan


Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

10 jam lalu

Adi Prayitno. ANTARA
Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.


PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

11 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy (kanan) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.


2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

11 jam lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.


Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

12 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

15 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.


Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

15 jam lalu

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.


Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

15 jam lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.


Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

15 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.


NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

16 jam lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.