Jejak Ahok yang Mundur dari Pertamina, Siap Tempur Demi Ganjar-Mahfud

Reporter

Andika Dwi

Editor

Grace gandhi

Jumat, 2 Februari 2024 20:28 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat meninjau ke kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 21 Desember 2019. Mantan pasangan pemimpin DKI Jakarta itu, kembali melakukan kunjungan kerja bersama dengan posisi yang kini berbeda. instagram.com/basukibtp

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan nama Ahok, mengonfirmasi bahwa ia telah mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama atau Komut di PT Pertamina (Persero). Pengunduran dirinya tersebut berlaku efektif terhitung per hari ini, 2 Februari 2024.

"Ya, betul (telah mundur)," kata Ahok ketika dihubungi melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo, Jumat, 2 Februari 2024.

Ahok juga membenarkan alasan di balik keputusannya untuk mengundurkan diri, yaitu untuk dapat memfokuskan diri pada kampanye calon presiden dan calon wakil presiden (Capres dan Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). "Ya," jawabnya singkat.

Usai PDIP mendeklarasikan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Ahok diketahui telah terang-terangan mendukung capres-cawapres nomor urut tiga tersebut. Berikut kiprah Ahok yang resmi mundur sebagai komut Pertamina demi mendukung Ganjar-Mahfud.

Profil Ahok

Advertising
Advertising

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok lahir di Manggar, Belitung Timur pada 29 Juni 1966. Dia merupakan putra dari pasangan Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsih. Sejak kecil, ia mendapatkan panggilan khusus dari ayahnya, yaitu Banhok.

Kata ‘ban’ memiliki arti puluhan ribu, sedangkan kata ‘hok’ berarti belajar. Ayahnya memanggil Banhok karena ingin anaknya terus belajar tanpa henti. Seiring perjalanan hidupnya, sebutan Banhok kemudian berubah menjadi Ahok.

Anak bungsu dari lima bersaudara ini berasal dari keturunan Tionghoa-Indonesia, terutama dari suku Hakka (Kejia). Basuki menghabiskan masa kecilnya dan menyelesaikan sekolah menengah pertamanya di Belitung Timur, sebelum melanjutkan pendidikannya di Jakarta.

Selanjutnya: Sebagai keturunan Tionghoa, Ahok mengaku terjun....

<!--more-->

Sebagai keturunan Tionghoa, Ahok mengaku terjun ke dunia politik karena kendala birokrasi yang menghambat usahanya. Dengan keyakinan tersebut, Ahok memilih untuk terlibat dalam dunia politik pada tahun 2003.

Awalnya, ia bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr. Sjahrir. Pada pemilihan umum tahun 2004, Ahok mencalonkan diri dan berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung Timur untuk periode 2004-2009.

Setelah tujuh bulan menjadi anggota DPRD, muncul banyak dukungan dari rakyat yang mendorong Ahok menjadi bupati. Meskipun dominasi politik di daerah asalnya adalah Partai Bulan Bintang, Ahok berhasil mendapatkan kepercayaan masyarakat dan menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

Di tengah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur, muncul suara-suara yang mendorong Ahok menjadi calon gubernur Bangka Belitung. Dia mengikuti pemilihan gubernur Bangka Belitung pada 2007, tetapi kalah. Hingga kemudian dia maju sebagai calon legislatif dari Partai Golkar dan berhasil melenggang ke Senayan dengan menduduki kursi Komisi II DPR.

Popularitas Ahok semakin meningkat ketika ia menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada periode 2012-2017 mendampingi Jokowi. Setelah Jokowi maju sebagai Presiden, Ahok kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Setelah masa jabatannya berakhir, Ahok mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Dia berpasangan dengan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat. Namun, keduanya kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pada akhir tahun 2016 hingga Mei 2017, Ahok menghadapi persidangan atas kasus penistaan agama yang berkaitan dengan penyebaran video pidatonya terkait surah Al-Maidah ayat 52 di Kepulauan Seribu, Jakarta. Ia akhirnya dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Setelah bebas dari penjara, Ahok menikahi Bripda Puput, staf pribadinya, dan kini keduanya telah memiliki dua anak. Pada 2019, Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Selanjutnya: Dua hari setelah dibebaskan dari penjara, Ahok secara resmi bergabung....

<!--more-->

Jejak Ahok di PDIP

Dua hari setelah dibebaskan dari penjara, Ahok secara resmi bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh staf Ahok yang juga merupakan calon legislator dari PDIP Ima Mahdiah. "Sejak 26 Januari 2019," kata Ima kepada Tempo, Jumat malam, 8 Februari 2019.

Ima menyampaikan bahwa keputusan Ahok untuk menjadi kader partai banteng itu diambil secara sukarela, bukan karena suatu ajakan. Ia menegaskan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, segera setelah keluar dari penjara pada tanggal 24 Januari.

Kabar Ahok merapat ke PDIP pun sebenarnya sudah tersiar lama. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut Ahok sudah memiliki keinginan untuk bergabung dengan partainya tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Dia berkehendak, ya saya bilang boleh. PDIP kan partai terbuka, jadi siapa pun boleh masuk asalkan tetap setia ke Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan konstitusi," kata Djarot, yang juga mantan wakil Ahok di DKI ini pada Januari 2019 lalu.

Dalam Pemilu 2024, Ahok secara terbuka menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). Ia menyatakan bahwa ia tidak akan memilih pemimpin yang belum memiliki pengalaman.

"Ditanya milih mana, tentu saya bandingkan dari kedua pasangan yang akan dipilih. Saya pilih Ganjar-Mahfud. Lebih pengalaman dan teruji," kata Ahok dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Ahok menilai, meski Gibran Rakabuming Raka saat ini menduduki jabatan sebagai Wali Kota Solo, itu belum tentu menjamin kemampuan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memimpin Indonesia. Meski demikian, Ahok tidak mengabaikan semangat generasi muda yang turut berkontribusi dalam dunia politik Indonesia.

"Muda atau tua bukan ukuran tetapi karakter teruji ketika ada dalam kekuasaan," kata Ahok.

Selanjutnya: Meski terang-terangan mendukung Ganjar-Mahfud....

<!--more-->

Meski terang-terangan mendukung Ganjar-Mahfud, saat itu Ahok belum memberikan jawaban terkait kemungkinan ditugaskan untuk kampanye oleh Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Kemudian pada 26 Januari 2024 lalu, Tempo kembali menanyakan soal alasan Ahok belum mundur dari jabatan Komut Pertamina. Kala itu, Ahok menyebut dia tidak mundur karena tidak ditugaskan ikut kampanye.

Namun, Ahok menyebut, apabila dia ditugaskan ikut kampanye, dia akan mundur dari jabatannya. "Iya pasti akan disiplin ikut (kampanye dan mundur dari jabatan)," tutur Ahok.

Kini, Ahok mengaku bahwa dia telah mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Ahok mengaku akan fokus berkampanye demi kemenangan Ganjar-Mahfud.

Sementara itu, Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden (TKRPP) menyatakan 134 ribu relawan Ganjar-Mahfud bakal menghadiri hajatan rakyat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Sabtu besok, 3 Februari 2024.

Kepala Divisi Program TKRPP Erwin Usman meminta maaf kepada masyarakat yang melalui jalan di sekitar GBK Senayan. Dia meminta masyarakat memaklumi kegiatan kampanye ini.

"Karena teman-teman ini datang dari 27 kabupaten kota di Jabar dan juga delapan kabupaten kota di Banten," kata Erwin.

RIZKI DEWI AYU | AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | BALQIS PRIMASARI

Pilihan Editor: Mehub Budi Karya Tinjau Terminal Leuwipanjang Sebelum Diresmikan Presiden Jokowi

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

3 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

6 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

7 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

10 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

11 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

13 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

14 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

15 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

16 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

17 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya