Harga Emas Dunia Naik usai The Fed Tahan Suku Bunga

Kamis, 1 Februari 2024 11:36 WIB

Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas dunia tercatat mengalami kenaikan tipis pada Kamis, 1 Februari 2024, setelah Federal Reserve alias The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya.

Hari ini, harga emas spot naik tipis sebesar 0,05 persen menjadi US$ 2.040,36 per ons troy pada pukul 07.11 WIB. Sementara itu, harga emas berjangka terlihat turun menjadi US$ 2.057,50 per ons troy. Meski begitu, kedua instrumen ini tetap mengalami kenaikan sebanyak 0,2 persen pada sesi kemarin, Rabu.

Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan kondisi pasar emas masih menguntungkan bagi investor, dengan potensi kenaikan yang signifikan.

“Harga emas cenderung terus naik seiring dengan pengaruh positif sebelum rilis berita Federal Open Market Committee (FOMC),” ujar Fischer dalam keterangan resmi, Kamis.

Meskipun FOMC menunjukkan sedikit penguatan terhadap dolar AS, kata dia, harga emas masih menunjukkan tren kenaikan yang tidak terpengaruh secara signifikan oleh penguatan dolar AS.

Advertising
Advertising

“Potensi kenaikan emas masih cukup besar, dan beberapa investor masih fokus pada emas sebagai safe haven dibandingkan dengan dolar AS,” tuturnya.

Fischer menjelaskan The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga pada Kamis dini hari (WIB), dengan mengindikasikan sikap hati-hati terkait pemangkasan suku bunga.

“Meskipun ada isyarat bahwa inflasi melambat, The Fed menegaskan bahwa keputusan kebijakan di masa depan akan tergantung pada data yang masuk,” kata analis itu.

Dalam keputusan tersebut, Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa tingkat kepercayaan diri untuk menurunkan suku bunga pada Maret masih rendah. “Meskipun peluang pemangkasan suku bunga pada Maret menurun, beberapa ekonom masih mempertahankan harapan pemangkasan suku bunga lebih awal,” ucapnya.

Dengan demikian, Fischer menegaskan bahwa harga emas masih memiliki potensi kenaikan, didukung oleh kebijakan moneter yang stabil dari Federal Reserve dan ketidakpastian ekonomi global. Investor, kata dia, diharapkan untuk terus memantau perkembangan pasar dan data ekonomi yang dapat mempengaruhi harga emas ke depan.

Pilihan Editor: Ketegangan di Timur Tengah Masih Memanas Harga Emas Dunia Melonjak, Harga Emas Antam Juga Naik

Berita terkait

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

13 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu, per Gram Jadi Rp 1.324.000

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu, per Gram Jadi Rp 1.324.000

Harga emas Antam hari ini turun Rp 9 ribu dibandingkan kemarin.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 1.333.000 per Gram, Saatnya Beli?

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 1.333.000 per Gram, Saatnya Beli?

Harga emas Antam hari ini stagnan bla dibandingkan dengan harga pada perdagagangan kemarin yakni di level Rp 1.333.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

2 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

Bareksrim Polri dan Ditjen Minerba Kementerian ESDM membongkar tambang ilegal bijih emas di Ketapang, Kalimantan Barat

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

3 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya