Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Apa Pemicunya?

Senin, 29 Januari 2024 11:10 WIB

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 29 Januari 2024.

“Peluang rupiah melemah terhadap dolar AS masih terbuka di awal pekan ini,” ujar Ariston ketika dihubungi Tempo, Senin.

Menurutnya, data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis pekan lalu bisa mengonfirmasi bahwa the Fed tidak akan terburu-buru menaikan suku bunga acuan AS.

Ariston menjelaskan, data Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 4 2023 dan data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Amerika Serikat menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi pasar.

“Tetapi pelaku pasar masih berekspektasi the Fed akan melakukan pemangkasan di tahun ini karena data inflasi yang ditunjukkan sudah menunjukkan penurunan,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Ariston memprediksi pelemahan rupiah berkisar di level....

<!--more-->

Ariston memprediksi pelemahan rupiah berkisar di level Rp 15.850 per dolar AS, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 15.780 per dolar AS.

Lebih lanjut, Ariston mengatakan pada pekan ini terdapat agenda penting, yakni pengumuman keputusan kebijakan moneter bank sentral AS alias The Fed pada Kamis dini hari dan data tenaga kerja AS pada Jumat malam.

The Fed, kata Ariston, kemungkinan masih akan menunjukkan kehati-hatiannya untuk tidak memangkas suku bunga terlalu cepat. Hal ini karena inflasi masih belum menyentuh target 2 persen dan masih ada peluang inflasi naik kembali karena pertumbuhan ekonomi AS yang cukup bagus.

“Sementara data tenaga kerja yang bisa meningkatkan permintaan barang juga bisa dirilis lebih bagus dari ekspektasi,” kata dia.

Oleh karena itu, sikap para pelaku pasar juga akan berhati-hati dan dolar AS tidak akan serta merta menguat menjelang data-data tersebut, sehingga peluang pelemahan rupiah masih terbuka.

“Level Rp 16.000 per dolar AS, tidak terlalu jauh dari posisi saat ini, jadi masih mungkin dicapai,” ucap analis itu.

Pilihan Editor: Izin BPRS Mojo Artho Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

Berita terkait

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

20 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

1 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

1 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya