Bapanas Kampanyekan Stop Boros Pangan

Senin, 29 Januari 2024 10:32 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat merilis mobil laboratorium keliling untuk pengawasan keamanan pangan di Bogor, 20 November 2023. Sumber: Dokumen Humas Bapanas

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengkampanyekan gerakan pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) dan gerakan Stop Boros Pangan. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan gerakan tersebut merupakan langkah jangka panjang membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.

"Kami pastikan stok pangan aman dan cukup sesuai estimasi kebutuhan nasional. Gerakan ini harus diinternalisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membangun basis ketahanan pangan yang kuat menghadapi berbagai macam tantangan," ucapnya lewat keterangan tertulis, Ahad, 28 Januari 2024.

Dia mengimbau masyarakat memilih makanan yang menyehatkan tubuh dengan mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Selain itu, ia menekankan agar masyarakat membiasakan untuk stop boros pangan. Sebab selain menumbuhkan toleransi kita kepada yang membutuhkan, tutur Arief, juga berdampak pada stabilitas pangan Indonesia.

Menurutnya, kebiasaan mengonsumsi pangan B2SA dapat dimulai dari langkah sederhana yakni dengan memilih pangan lokal sebagai menu sehari-hari. Selain itu, membiasakan mengonsumsi pangan dengan porsi yang cukup sesuai standar Isi Piringku yaitu 1/3 porsi karbohidrat, 1/3 porsi sayur mayur, 1/6 porsi lauk pauk, dan 1/6 porsi buah-buahan.

Ihwal stop boros pangan, Arief menjelaskan salah satu upayanya adalah dengan memulai menerapkan pola belanja bijak. Dia mengimbau masyarakat untuk berbelanja bijak. Caranya dengan mulai dari menyiapkan daftar belanja sehingga ketika belanja sesuai dengan kebutuhan, tidak memborong apalagi menimbun pangan.

Advertising
Advertising

Menurut Arief, jika hal ini dilakukan secara konsisten, perilaku belanja bijak akan memiliki dampak positif terhadap stabilitas pangan. Pasalnya, masyarakat tidak perlu terpicu dengan kepanikan berbelanja, dan mampu mengatur pengeluaran belanjanya secara lebih baik.

Adapun Bapanas menilai pola pangan masyarakat Indonesia saat ini menunjukkan perbaikan ke arah komposisi yang lebih beragam. Bapanas merujuk pada skor Pola Pangan Harapan (PPH) 2023 sebesar 94,1. Arief berujar angka ini berada di atas target dalam RPMJN tahun 2023 sebesar 94.

Secara rinci skor PPH antara lain padi-padian mencapai 56,7 persen dari target Angka Kecukupan Gizi (AKG) ideal di 50 persen. Lalu umbi-umbian 2,7 persen dari AKG ideal 6 persen, dan pangan hewani 12,1 persen dari AKG ideal 12 persen.

Selanjutnya minyak dan lemak 12 persen dari AKG ideal 10 persen, buah/biji berminyak 0,8 persen dari AKG ideal 3 persen, kacang-kacangan 3,3 persen dari AKG ideal 5 persen, gula 3,2 persen dari AKG ideal 5 persen, sayur dan buah 6 persen dari AKG ideal 6 persen, dan lain-lain seperti minuman dan bumbu 2,4 persen dari AKG ideal 3 persen.

Pilihan Editor: Resmi, Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Dinamis Mulai 3 Februari, Paling Murah Rp 150 Ribu

Berita terkait

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

23 jam lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

1 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

5 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

6 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

11 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

13 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

16 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

16 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya