Pabrik Ban di Cikarang Dikabarkan Tutup dan PHK Ribuan Karyawan, Ini Profilnya

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 18 Januari 2024 08:27 WIB

Ilustrasi buruh pabrik yang di PHK. REUTERS/Henry Romero

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar video di media sosial yang menyebutkan sebuah pabrik ban, PT Hung-A Indonesia dikabarkan akan tutup pada Kamis, 1 Februari 2024. Penghentian operasional pabrik yang berada di Kawasan Industri Bekasi International Industrial Estate (BIIE) Hyundai, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, itu membuat seluruh karyawannya terpaksa dirumahkan.

Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun X @Pai_C1, memperlihatkan karyawan yang berkumpul dan sedang mendengarkan pernyataan dari perwakilan perusahaan. “Per 1 Februari 2024, perusahaan PT Hung-A melakukan penutupan operasional perusahaan, sesuai dengan surat keputusan direksi, yang nanti akan ditempelkan,” ujar seorang pria dalam video tersebut, Rabu, 17 Januari 2024.

Selain itu, pria itu juga menyampaikan bahwa seluruh pekerja akan terdampak PHK.

“Bahwa semua yang ada di sini, termasuk saya, juga akan terdampak PHK. Dan sesuai dengan keputusan direksi, yang akan diperjelas dalam pengumuman, bahwa mulai hari ini semua karyawan dirumahkan, sambil kita melakukan penyelesaian,” lanjut pria itu.

Profil PT Hung-A Indonesia

Advertising
Advertising

Dilansir dari situs Hung-A Group, PT Hung A-Indonesia didirikan pada 1991 yang berfokus pada produksi berbagai jenis ban dan produk tabung. Pabrik ban yang berada di Cikarang itu merupakan basis utama manajemen global Hung-A Group.

Huang-A Group sendiri berasal dari Gyeongsanam-do, Korea Selatan yang juga membawahi perusahaan trim, bemper, cetakan dan saluran mobil, yaitu Hung-A Forming, serta ban sepeda merk Schwalbe. Schwalbe diproduksi oleh Bohle, perusahaan yang berdiri sejak 1922 dan berkantor pusat di Jerman.

PT Hung-A Indonesia mengekspor lebih dari 70 persen dari seluruh produksinya ke Eropa dan juga mengirimkannya ke perusahaan asal Britania Raya, Dunlop Ltd. PT Hung-A Indonesia diklaim sebagai pencetus perusahaan ban di Tanah Air dan mempertahankan posisi pertama dalam penjualan roda di Jerman.

Sementara itu, dilansir dari laman Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), PT Huang-A Indonesia menghasilkan beberapa produk utama, yaitu ban luar dan ban dalam dengan kapasitas produksi lebih dari 101 juta buah per tahun, lebih dari 1 juta roll mono chaffer per tahun, lebih dari 1.000 ton rimstrip per tahun, lebih dari 500 ton rubber bath atau chemical rubber per tahun, serta lebih dari 1.000 ton rubber compound per tahun.

Melansir laman Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (SPKEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), PT Hung-A Indonesia diketahui pernah melanggar ketentuan perundang-undangan terkait Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Sebanyak 311 pekerja PKWT tidak diangkat menjadi pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

Namun, Pimpinan Unit Kerja SPKEP SPSI menyebut telah berhasil memperjuangkan nasib 311 pekerja PKWT di PT Hung-A Indonesia menjadi pekerja tetap pada Selasa, 13 September 2022 lalu.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Lumbung Ikan Nasional di Maluku Batal Diwujudkan SBY dan Jokowi, Anies: Akan Kami Bangun



Berita terkait

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

5 jam lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

18 jam lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

20 jam lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya

Korban PHK Bata dapat Pesangon 1 PMTK, Ini Artinya

1 hari lalu

Korban PHK Bata dapat Pesangon 1 PMTK, Ini Artinya

Ratusan pekerja PT Sepatu Bata Tbk yang kena PHK akan mendapatkan pesangon sebesar 1 kali Peraturan Menteri Tenaga Kerja (PMTK). Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

1 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

1 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

2 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

2 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

2 hari lalu

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

Republika telah memberhentikan 29 wartawan dan 31 staf pendukung pada Mei ini.

Baca Selengkapnya

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

2 hari lalu

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

Republika tidak merencanakan PHK gelombang berikutnya.

Baca Selengkapnya