Ombudsman Panggil Kementan Bahas Polemik Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

Selasa, 16 Januari 2024 13:04 WIB

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika ditemui usai konferensi pers temuan Ombudsman mengenai 'Maladministrasi Bappebti dalam Penyelesaian Kerugian Masyarakat Akibat Kecurangan Perusahaan Pialang dan Pedagang dalam Perdagangan Berjangka Komoditi' di Gedung Ombudsman RI pada Jumat, 6 Oktober 2023. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI akan memanggil jajaran Kementerian Pertanian atau Kementan untuk membahas polemik penerbitan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyebut, pemanggilan akan dilakukan pekan ini untuk meminta keterangan soal pelaksanaan RIPH dan syarat wajib tanam.

"Dari kurun hari ini sampai 18 Januari 2024, kami akan melakukan pemeriksaan maraton. Nanti siang yang diperiksa Direktur Jenderal Hortikultura selaku pihak yang didelegasikan untuk menerbitkan RIPH berdasarkan Pasal 4 Permentan 39/2019 tentang RIPH," ujar Yeka dalam keterangannya di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Januari 2024.

Yeka juga mengatakan bakal memanggil Sekretaris Ditjen Hortikultura, serta Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura selaku pihak yang melakukan proses verifikasi dan validasi persyaratan teknis permohonan RIPH.

Ia mengklaim pemeriksaan ini ditargetkan akan rampung sebelum Pemilu 2024. Nantinya, kata dia, Ombudsman akan menyampaikan perkembangan terkini mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan. "Semoga sebelum pemilu selesai nanti kita update minggu depan terkait dengan pemeriksaan pekan ini. Apakah pemeriksaan ini bisa kita selesaikan di Januari atau paling tidak akan selesai dibulan kapan semoga tidak lama," kata dia.

Ia mengatakan pemeriksaan ini dilakukan untuk mengecek penerbitan RIPH yang dilakukan Kementan. Pasalnya, Ombudsman menemukan bahwa RPIH yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian melebihi jumlah kebutuhan impor yang diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas yaitu 560 ribu ton. Sementara RIPH yang diterbitkan mencapai 1,2 juta ton.

Advertising
Advertising

"Hampir dua kali lipat. Ya kalau seperti ini pasti akan membuat permasalahan. Rebutan SPI, pelaku usaha rugi apalagi sudah memberikan setoran. Ini kan pelayanannya jadi buruk," katanya.

Ombudsman, kata dia, juga menemukan adanya pungutan liar dalam penerbitan RIPH bawang putih. "Nilainya bervariasi pungutannya Rp 200 per kilogram hingga Rp 250 per kilogram dari besarnya RIPH," katanya.

Ia juga mengatakan pemeriksaan itu dilakukan untuk mengecek apakah tata kelola wajib tanam sesuai dengan regulasi yang berlaku. Berdasarkan temuan Ombudsman, kata dia, banyak pelaku importir yang tidak melakukan wajib tanam.

Ia berharap pemeriksaan ini dapat menjadikan pelayanan publik khususnya dalam penerbitan RIPH, lebih baik dari sebelumnya.

"Pemeriksaan ini dikhususkan agar pelayanan publik terhadap pelaku usaha yang terlibat didalamnya bisa lebih baik lagi. Pelaku usaha nyaman dalam berusaha, dan masyarakat mendapat keuntungan karena mendapatkan produk sesuai dengan harganya. Kalau terjadi permasalahan harga kan bisa naik," ujarnya.

Pilihan Editor: Bappebti Jawab Ombudsman soal Maladministrasi Perizinan Bursa Berjangka

Berita terkait

Anak SYL Minta Uang Rp 21 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Membeli Sound System

8 jam lalu

Anak SYL Minta Uang Rp 21 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Membeli Sound System

Anak SYL pernah meminta uang Rp 21 juta ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan untuk pembelian sound system.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

9 jam lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

9 jam lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

9 jam lalu

Cerita Pejabat Kementan Patungan Hingga Rp 773 Juta untuk Biayai Perjalanan SYL ke Belgia

Sesditjen Tanaman Pangan bercerita para pejabat harus patungan mengumpulkan uang membiayai perjalanan SYL ke Belgia.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

10 jam lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

11 jam lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

11 jam lalu

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

13 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

18 jam lalu

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

18 jam lalu

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

Tim penyidik KPK periksa 4 saksi dari travel dalam kasus TPPU bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya