Anies Janji Turunkan Biaya Hidup Rakyat Indonesia, Ini Sejumlah Strateginya

Kamis, 11 Januari 2024 21:53 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan saat tiba untuk melakukan pertemuan dengan tokoh dan simpatisan Gorontalo di Grand Sumber Ria, Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024. Dalam pertemuan tersebut Anies menyatakan akan memperbaiki sistem pendidikan, ekonomi, dan hukum untuk menjamin keadilan dan kesejahteraan bagi semua kalangan dengan agenda perubahan yang diusung pasangan calon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden atau Capres nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal menurunkan biaya hidup rakyat Indonesia bila terpilih dalam Pilpres 2024. Ada sejumlah strategi yang bakal dilakukannya, mulai dari memperbaiki tata kelola pangan, mengembangkan 40 kota, hingga mendorong industrialisasi.

Langkah menekan biaya hidup rakyat itu, menurut Anies, perlu segera dilakukan karena keluhan itu sering disampaikan oleh para pendukungnya selama ini.

“Hampir semua orang yang datang menyampaikan satu kata kunci, biaya hidup dan biaya produksi," ujarnya dalam Acara Dialog Capres bersama Kadin di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024. "Ketika ketemu petani, nelayan dan semua profesi mengatakan biaya produksi. Ketika ketemu dengan keluarga menyatakan biaya hidup."

Cara pertama untuk menurunkan biaya hidup itu, kata Anies, lewat perbaikan tata kelola pangan. Alasannya, pengeluaran terbesar keluarga di Indonesia saat ini adalah masih untuk membiayai kebutuhan pangan.

“Sebanyak 51 pesen rata-rata dari family spending adalah untuk kebutuhan pangan dan itu jauh lebih besar daripada negara-negara lain tetangga kita,” ucap Anies.

Advertising
Advertising

Langkah kedua, kata Anies, dengan mengembangkan lebih dari 40 kota. Ia menegaskan pihaknya tidak akan membangun 40 kota baru, namun mengembangkan kota-kota yang sudah ada.

"Mengembangkan lebih dari 40 kota, di-upgrade ini bukan bikin kota baru," ucap Anies.

Sebab, kata dia, untuk membangun kota baru akan agak lama prosesnya. "Di sini banyak developer, punya pengalaman bikin kota baru. Tapi kita tidak berencana bikin kota baru, kita upgrade kota supaya pusat-pusat pergerakan perekonomian itu bertambah,“ katanya.

Langkah ketiga, dengan mendorong industrialisasi. Menurut Anies, terdapat banyak peluang pengembangan industrialisasi di Indonesia.

“Kita harus melakukan industrialisasi lagi sebagaimana pernah kita kerjakan kalau kesempatan itu di berbagai wilayah Indonesia itu sangat terbuka luas,” kata Anies.

Pilihan Editor: Anies Janjikan Samarinda Masuk Daftar 40 Kota Maju Setara Jakarta: Ketimpangan Harus Diselesaikan

Berita terkait

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

9 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

14 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

17 jam lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

18 jam lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

1 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

2 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

2 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya