Anies Kritik Food Estate Prabowo, Mentan Amran: Pertanian Bukan untuk Diperdebatkan

Senin, 8 Januari 2024 17:41 WIB

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merespons kritik calon presiden Anies Baswedan yang menyebut megaproyek food estate Menteri Pertahanan Subianto gagal. Food estate yang digarap Kementerian Pertahanan dan orang-orang dekat Prabowo di Kalimantan Tengah gagal dan menyisakan hutan yang sudah gundul.

"Sampaiakan salam hormat kepada siapapun yang memperdebatkan, pertanian bukan untuk diperdebatkan tapi dikerjakan," ucapnya saat ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur, Senin, 8 Januari 2024.

Amran tak menampik proyek lumbung pangan singkong yang digagas Prabowo belum berhasil. Kendati demikian, menurut dia, jagung yang ditanam di lahan yang sama berhasil tumbuh. Dia mengklaim jagung yang umurnya baru dua bulan justru tumbuh subur.

"Nah tanaman singkong yang sementara kami tanami (dengan jagung) ini luasnya cuma 600 hektare. Tapi food estate yang kami rawat ada 7,4 juta heltare. Artinya hanya 0,08 persen," kata dia.

Sebelumnya, Anies menyinggung soal food estate dalam Debat Capres 2024 pada Minggu malam, 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta. Menurut Anies, ada praktik-praktik yang melanggar etika dalam proyek food estate yang digarap oleh Kementerian Pertahanan di Kalimantan Tengah. Salah satu pelanggaran etik itu adalah dengan keterlibatan ‘orang dalam’ Prabowo, Menteri Pertahanan, dalam proyek tersebut.

Advertising
Advertising

Penggarapan food estate tersebut dilakukan dengan dengan membabat hutan hingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan banjir di pemukiman warga. Dikutip dari laporan Majalah Tempo pada 9 Oktober 2021 bertajuk "Ugal-Ugalan Lumbung Pangan", proyek tersebut digarap oleh PT Agro Industri Nasional (Agrinas), perusahaan di bawah naungan Yayasan pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP), yang juga membawahi PT Teknologi Militer Indonesia (TMI). Baik Agrinas, PT TMI, dan YPPSDP banyak diisi oleh kader Partai Gerindra, partai yang didirikan Prabowo.

Proyek food estate dengan komoditas singkong itu tidak bisa tumbuh. Namun kayu hutannya sudah habis ditebang. Meski hanya berupa perkebunan singkong tapi kebun di tengah hutan tersebut dijaga tentara bersenjata selama 24 jam. Penduduk, termasuk warga sekitar hutan dan wartawan dilarang masuk.

RIANI SANUSI PUTRI | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

21 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

3 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

3 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

3 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

3 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya