Terkini: Jokowi Dikritik Serikat Petani, Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta di Cicalengka

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 5 Januari 2024 18:12 WIB

Jokowi Janjikan Petani Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak dibaca adalah tentang Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dikritik oleh Serikat Petani Indonesia terkait tambahan subsidi pupuk Rp 14 triliun. Menurut Serikat Petani Indonesia, penambahan anggaran subsidi pupuk tersebut tidak akan menyelesaikan masalah selama data petani tidak diperbaiki.

Berita lain yang banyak dibaca adalah mengenai Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menanggapi tudingan bahwa blusukan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto adalah settingan.

Lalu berita tentang keluarnya Djarum Group dan Wings Group dari Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group dalam menggarap pembangunan kawasan mix used di Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kemudian berita ulasan Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung Sony Sulaksono Wibowo yang merespons kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sony menguraikan sejumlah dugaan penyebab kecelakaan kereta tersebut.

Berikut rangkuman berita terkini Tempo.co.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Jokowi Dikritik Serikat Petani…

<!--more-->

  1. Jokowi Dikritik Serikat Petani: Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun tanpa Validasi Data Tak Selesaikan Masalah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kebijakan menambah subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun pada tahun 2024. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang terus menghantui petani. Meski dianggap sebagai langkah positif untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi, Serikat Petani Indonesia (SPI) menyampaikan kritik terhadap kebijakan ini.

Ini diungkapkan Jokowi saat menghadiri acara Pembinaan Petani Jawa Tengah di Banyumas, Selasa, 2 Januari 2024. Kenaikan kuota subsidi dan penyaluran tepat waktu menjadi fokus utama dalam upaya mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk.

Namun, kejadian serupa sering berulang setiap tahun di masa pemerintahan Presiden Jokowi, petani di lapangan masih mengalami kendala. Beberapa petani yang memiliki kuota pupuk subsidi dalam kartu tani mereka tidak dapat menebus pupuk, karena pupuk subsidi tidak tersedia di kios atau distributor.

Henry Saragih, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (DPP-SPI), melalui keterangan resmi, menyatakan bahwa permasalahan pupuk kimia bersubsidi tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan pupuk dan keterbatasan anggaran.

"Peningkatan anggaran memang bisa menambah kuota pupuk, tapi belum bisa menyelesaikan masalah-masalah lain yang dihadapi petani, seperti validitas data petani dan data luasan tanah pertanian yang jadi acuan penyaluran pupuk subsidi", Henry menuturkan.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Blusukan Prabowo Diduga Settingan, Bagaimana Tanggapan TKN…

<!--more-->

  1. Ramai Blusukan Prabowo Disebut Settingan, TKN Ungkit Sejarah di Kopassus, jadi Ketua Asosiasi Pedagang Pasar..

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran turut angkat bicara menanggapi blusukan oleh calon presiden nomor dua, Prabowo Subianto, yang disebut-sebut settingan.

"Kalau soal blusukan, jangan pernah mempertanyakan Pak Prabowo," ujar Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin, di Markas Fanta HQ, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024. Ia menyebutkan Prabowo sudah punya banyak pengalaman blusukan, baik selama di militer dan politik.

Ia lalu menyinggung bagaimana Prabowo sudah sering blusukan sejak masih berkarir di militer. "Sejarahnya Pak Prabowo itu kan (komandan jenderal) Kopassus, ya. Jadi, dibandingkan kita-kita nih, yang ada di ruangan ini, daerah mana sih yang belum beliau masuki (kunjungi) pada saat beliau jadi Kopassus? Blusukan di hutan-hutan, yang mungkin kita juga belum pernah masuki itu," kata Puteri.

Tak hanya itu, kata dia, Prabowo juga tak jarang blusukan ke dalam pasar karena jabatannya sebagai ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pada periode 2008-2013. "Beliau juga dulu jadi ketua asosiasi pedagang pasar, yang berarti blusukannya ke pasar-pasar itu sudah jadi makanannya beliau," ucap Puteri.

Ditambah lagi Prabowo sebagai menteri pertahanan, kata Puteri, juga sering mengunjungi wilayah-wilayah di Indonesia untuk menjalankan programnya.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Mengapa Djarum dan Wings Hengkang dari IKN?

<!--more-->

  1. Ramai Kabar Djarum dan Wings Hengkang dari Konsorsium Aguan di IKN, Sebenarnya Apa yang Terjadi?

Belakangan ini ramai diberitakan bahwa Djarum Group dan Wings Group keluar dari Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group dalam menggarap pembangunan kawasan mix used di Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN. Apa yang sebenarnya terjadi?

Dalam konferensi pers pada akhir Desember 2023 lalu, Otorita IKN memaparkan ada 10 perusahaan swasta dalam negeri yang menanamkan modal di ibu kota baru dengan nilai investasi sekitar Rp 40 triliun. Mereka membangun perkantoran, mal dan hotel.

"Sudah ada 10 pengusaha dalam negeri yang melakukan pembangunan di kawasan Kota Nusantara, dan pasti akan terus bertambah," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono di Penajam, Jumat, 29 Desember 2023.

Belakangan beredar daftar dengan nama investor baru yang turut masuk dalam Konsorsium Nusantara IKN yakni Alfa Group dan Kawan Lama Group. Namun dalam daftar terbaru itu tak lagi terlihat nama Grup Djarum dan Wings Group. Hal ini yang kemudian ramai diberitakan sebagai kabar Djarum Group dan Wings Group hengkang dari IKN.

Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan menyatakan bahwa sejak awal pihaknya memang tidak masuk konsorsium pembangunan fisik. "Namun, Djarum tetap terlibat di IKN dengan mengembangkan dan membangun Botanical Garden," kata Budi melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Kamis malam, 4 Januari 2024.

Adapun Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil menyampaikan bahwa Wings Group tetap ikut serta dalam Konsorsium Nusantara IKN. Namun, partisipasi Wings Group hanya untuk proyek bersifat non komersial.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta di Cicalengka…

<!--more-->

  1. Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Miskomunikasi hingga Sinyal

Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung Sony Sulaksono Wibowo merespons kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Kecelakaan itu melibatkan dua kereta yaitu KA Turangga dengan Kereta Lokal Bandung Raya.

Sony menyebut, saat ini masih terdapat jalur tunggal atau single track di jalur kereta api di Indonesia, salah satunya di perlintasan yang menjadi lokasi kecelakaan. Menurutnya, jalur tunggal kereta api itu rawan kecelakaan.

"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," kata Sony dalam keterangannya di laman itb.ac.id seperti dikutip pada Jumat, 5 Januari 2024.

Menurut Sony, ada beberapa penyebab yang mungkin menjadi alasan terjadinya kecelakaan. Ia mengatakan, tabrakan kereta api di jalur yang sama seperti KA Turangga dan Kereta Bandung Raya, bisa saja terjadi karena masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.

“Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ucapnya.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Janjikan Peningkatan Penerimaan Pajak dengan Menurunkan PPN, Bagaimana Caranya?

Berita terkait

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

4 jam lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

5 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

5 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

6 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

8 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

9 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

9 jam lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

10 jam lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

11 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

12 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya