Rizal Ramli Wafat, Didik Rachbini: Selamanya Oposisi Kritis

Rabu, 3 Januari 2024 11:50 WIB

Rizal Ramli. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus ekonom senior Rizal Ramli meninggal kemarin. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini mengenang sosok Rizal Ramli.

"Suatu pagi ketika Rizal Ramli (RR), masih menjabat Menteri Koordinator Perekonomian (2000-2001), menelpon saya langsung dari kantornya hanya sekedar memberi apresiasi dan respek terhadap muatan ide dalam tulisan saya di Harian Kompas tentang utang luar negeri," ujar Didik dalam keterangan resminya pada Rabu, 3 Januari 2024.

Didik menjelaskan, di zaman Orde Baru, Indonesia tergantung pada utang luar negeri. Sehingga, kata dia, ada sisi kurang kurang berdaulat dan nuansa didekte dalam kebijakan ekonomi.

"Saya sudah tidak ingat keseluruhan ide dari tulisan tersebut karena hari-hari berikutnya selalu ada saja artikel yang harus saya tulis untuk Majalah Tempo, Harian Republika, Bisnis Indonesia, dan lainnya," tutur Didik.

Setelah itu, dia pun membaca kembali tulisannya. Menurut Didik, muatan tulisan itu cukup mendalam dan kritis.

Advertising
Advertising

"Dari percakapan bersifat pribadi dan persahabatan intelektual tersebut, maka saya dengan dasar sub-sub bab dari tulisan tersebut kemudian menjadi bab-bab di dalam buku yang berjudul Ekonomi Politik Utang," ungkap Rektor Universitas Paramadina ini.

Didik menceritakan, pada pertengahan 1990-an, Rizal Ramli mendirikan lembaga think tank Econit. Sementara dirinya dan rekan-rekannya mendirikan Indef. Pada masa itu, monopoli kebenaran hanya ada di kelompok ekonom pemerintah.

"Kini RR sudah meninggalkan kita. Siapa tidak kenal Rizal Ramli? Tokoh yang masa mudanya tumbuh dalam gerakan dan ranah intelektual," tutur Didik.

Menurut Didik, Rizal Ramli akhir-akhir ini menonjol melakukan gerakan opposisi untuk melawan praktik anti demokrasi di dalam kekuasaan. "Sepanjang hayatnya tidak pernah berhenti untuk menjaga demokrasi dengan caranya, dan melakukan melakukan koreksi terus-menerus bahkan ketika demokrasi remuk redam seperti sekarang ini," ucap dia.

Didik mengklaim, check and balances di dalam demokrasi formal parlemen telah mati. Sedangkan Rizal Ramli tampil ke depan, ujar dia, sehingga marwah demokrasi yang jatuh masih terlihat berdinamika.

Didik menuturkan, Rizal Ramli sebagai tokoh gerakan memilih berada di luar dengan kapasitasnya sebagai ekonom dan intelektual. Menurut Didik, RR merasa tidak memerlukan baju partai karena dianggap tidak memadai untuk menjaga apalagi mendorong demokrasi.

"Jadi banyak orang yang tetap melihat figur RR adalah tokoh yang berpengaruh dalam menjaga demokrasi," kata Didik.

Selama hidupnya, lanjut dia, Rizal Ramli hanyut di dalam arus gerakan. Ini yang menjadikan rumah RR digunakan untuk markas diskusi dan sekaligus gerakan.

"Itu semua untuk satu tujuan kontrol terhadap demokrasi karena tidak hendak masuk ke alam sistem dan tetap menempatkan dirinya di luar, maka gerakannya terus-menerus dan selamanya menjadi oposisi kritis, bahkan sangat kritis," tutur Didik Rachbini.

Pilihan Editor: Ucapkan Belasungkawa, Chatib Basri Kenang Rizal Ramli Sebagai Sosok Ekonom Cemerlang dan Aktivis yang Gigih

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

3 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Mengenal Seluk-beluk Kabinet Zaken

4 hari lalu

Mengenal Seluk-beluk Kabinet Zaken

Tujuan utama kabinet zaken adalah mencegah terjadinya kelebihan fungsi di kabinet, meningkatkan kinerja para menteri, dan menghindari potensi korupsi.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

8 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

8 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

8 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

9 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

16 hari lalu

Ketahui Asal-Asul 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional

Asal-usul Hari Buruh bermula dari tragedi Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Mei 1886.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

19 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya