Masih Ada Potensi Kebocoran dari Persyaratan KTP untuk Beli LPG 3 Kg, Pengamat Usulkan Skema Reimburse

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Kamis, 21 Desember 2023 15:44 WIB

Suasana pengisian gas Elpiji tabung 3 kilogram (kg) di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, 21 Mei 2018. Depot LPG milik PT Pertamina (Persero) tersebut mampu mendistribusikan Elpiji 3 kg sebanyak 66.000 tabung per harinya dengan pendistribusian wilayah DKI Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arangga setuju dengan langkah pemerintah mewajibkan penggunaan KTP sebagai syarat pembelian LPG 3 kg. Ia juga mengatakan kebijakan tersebut perlu segera diimplementasikan. Meskipun, upaya penyaluran subsidi LPG 3 kg tepat sasaran itu bukan berarti tanpa celah kebocoran.

“Efektif atau tidaknya kebijakan ini sebenarnya baru bisa kita lihat dan bandingkan hasilnya setelah program berjalan,” kata Daymas kepada Tempo, Rabu, 20 Desember 2023.

“Tapi memang masih ada potensi celah dari kecocokan data dan mekanisme penjualan ketika melalui jaringan distribusi terkecil, seperti warung kelontong atau kios-kios.”

Menurut Daymas, jika pemerintah ingin penyaluran subsidi LPG 3 kg lebih tepat sasaran, pemerintah bisa mengubah skema subsidinya. Pemerintah bisa memberikan subsidi secara langsung ke masyarakat yang menjadi sasaran program dengan sistem klaim. Sehingga, harga LPG 3 kg yang dipasarkan tetap disamakan alias dibanderol tanpa subsidi.

“Mungkin kita bisa belajar dari skema subsidi gas LPG di India. Mereka menyamakan semua harga gasnya. Namun, masyarakat kurang mampu yang menjadi target subsidi, dapat mengklaim atau reimburse selisih harganya,” tutur Daymas.

Advertising
Advertising

Klaim selisih tersebut, kata Daymas, bisa diajukan ke pemerintah setiap bulan. Nominalnya sesuai jumlah subsidi yang diberikan dan jumlah LPG yg dibeli. Menurut Daymas, skema ini akan lebih mudah dan lebih tepat sasaran.

Selanjutnya: “Lagi pula data kependudukan kita seharusnya...."

<!--more-->

“Lagi pula data kependudukan kita seharusnya sudah mampu melakukan skema seperti itu,” ucapnya.

Mulai 1 Januari 2024, hanya pembeli yang terdata di merchant app Pertamina dan penyalur LPG 3 kg yang bisa mendapatkan LPG subsidi tersebut. Karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mengimbau masyarakat yang belum mendaftarkan diri segera mendaftar. Pendaftaran dilakukan dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) ke penyalur atau pangkalan LPG resmi.

"Harus daftar dulu. Kalau tidak daftar, maka tidak bisa dilayani," kata Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM kepada Tempo pada Rabu, 20 Desember 2023.

Tutuka mengatakan pendataan konsumen LPG 3 kg dilakukan sebagai upaya pemerintah melaksanakan transformasi pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran. Kebijakan ini diterapkan agar besaran subsidi dari pemerintah yang jumlahnya terus meningkat dapat dinikmati masyarakat tidak mampu.

Menurut Tutuka, sasaran penerima LPG subsidi 3 kg mengacu pada gabungan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penerima program ini diperkirakan sekitar 47 juta rumah tangga atau sekitar 160 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Pilihan Editor: Ramai Curhatan Penumpang Rosalia Indah yang Jadi Korban Kehilangan Barang

Berita terkait

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

16 jam lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

19 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

1 hari lalu

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

Kartu Prakerja adalah program beasiswa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pembukaan Pendaftaran Prakerja Gelombang 68

2 hari lalu

Jadwal Pembukaan Pendaftaran Prakerja Gelombang 68

Pendaftaran kartu Prakerja gelombang ke-67 baru saja ditutup pada 6 Mei 2024 lalu, gelombang ke-68 akan dibuka pada 17 Mei 2024 nanti

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

5 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

7 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

8 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

8 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya