Lifting Migas Tahun Ini Masih di Bawah Target, SKK Migas Beberkan Kendalanya

Kamis, 30 November 2023 15:33 WIB

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ketika ditemui di Kementerian ESDM, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menurunkan target lifting migas tahun ini. Pasalnya, ada sejumlah kendala yang dihadapi sehingga sulit untuk merealisasikan target yang dipatok sebelumnya.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan salah satu kendala yang dihadapi adalah keterlambatan proyek lantaran terdampak pandemi Covid-19. Misalnya, pada proyek besar Tangguh Train 3 dan JTB (Jambaran Tiung Biru)

"Paling tidak dua tahun proyek ini bergeser," ujar Dwi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis, 30 November 2023.

Tak cuma itu, Dwi mengatakan ada kendala kebocoran pipa-pipa, khususnya di OSES (Offshore South East Sumatra) dan di ONWJ (Offshore North West Java). Kebocoran itu terjadi pada kuartal III.

"Aging facility jadi salah satu problem yang kami hadapi," ujar Dwi. Kendala lainnya,yakni terbakarnya kabel-kabel power. "Sehingga, kami harus me-reroute mode off electricity production di OSES. Dari tadinya menggunakan kabel, menjadi gas."

Advertising
Advertising

Hal tersebut, kata Dwi, cukup besar mengambil produksi pada triwulan III. Walhasil, berpengaruh pada realisasi lifting kuartal IV ini. Namun saat ini, kata dia, masalah itu sudah selesai. "Tinggal kami lanjutkan recovery terus," ujar dia.

Adapun untuk lifting minyak, SKK Migas menurunkan target menjadi 606,3 million barrel oir per day (MBOPD). Hal ini lantaran realisasi hingga Oktober 2023 baru mencapai 604,3 MBOPD. Padahal, sebelumnya target yang dipatok, yakni sebesar 660 MBOPD bersasarkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan sebesar 621 MBOPD berdasarkan work and work program and budget (WP&B).

"Untuk outlook sampai Desember diharapkan untuk APBN bisa 91,9 persen. Kemudian terhadap WP&B bisa 97,6 persen," kata Dwi.

Sementara untuk salur gas, per Oktober 2023, SKK Migas baru mencatat realisasi sebesar 5.353 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari). Sementara target terbaru yang dipatok tahun ini, yakni 5.400 MMSCFD. Target tersebut turun dari target semula, yakni sebesar 6.160 berdasarkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) ataupun 5.569 MMSCFD berdasarkan work program and budget (WP&B).

Pilihan Editor: Genjot Lifting, SKK Migas Wanti-wanti Pentingnya Pengawasan Pengangkutan Minyak

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

3 jam lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

6 jam lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

16 jam lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Anak Usaha Petronas Perpanjang Kontrak WK Ketapang dan Bobara, Total Komitmen Eksplorasi US$ 6,92 Juta

2 hari lalu

Anak Usaha Petronas Perpanjang Kontrak WK Ketapang dan Bobara, Total Komitmen Eksplorasi US$ 6,92 Juta

Perusahaan migas PC Ketapang II Ltd, anak usaha Petronas teken kontrak perpanjangan untuk WK Ketapang dan WK Bobara

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

2 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

9 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

12 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

23 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

55 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

55 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya