Ketidakpastian Ekonomi Global Salah Satunya dari Negara Maju, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Jumat, 24 November 2023 20:35 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Rapat tersebut membahas pengantar rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi perekonomian dunia masih diliputi ketidakpastian. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ketidakpastian ekonomi global disebabkan beberapa faktor, salah satunya volatilitas sektor keuangan, terutama dari negara maju yang masih sangat dominan.

Sri Mulyani menuturkan, selama September-Oktober volatilitas dari sektor keuangan, terutama dari negara maju masih sangat dominan. Ia berujar, imbal hasil (yield) US Treasury atau obligasi AS mengalami dinamika cukup tinggi.

"Bahkan, pada Oktober lalu sempat mencapai di atas 5 persen," kata Sri Mulyani dalam dalam konferensi pers APBN Kita pada Jumat, 24 November 2023.

Menurut Sri Mulyani, capaian itu merupakan capaian pertama kali sejak 2007. Karena itulah capital outflow terjadi di berbagai negara. Ia juga mengatakan situasi di Amerika Serikat itu menyebabkan suku bunga tinggi dan menciptakan higher cost of fund.

"Suku bunga yang higher for longer (tinggi lebih lama), menyebabkan makin tingginya biaya untuk meminjam dari seluruh negara di dunia," ujar Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Beberapa negara eropa mengalami resesi

<!--more-->

Tak hanya itu, kata dia, suku bunga tinggi juga menyebabkan capital outflow dan menciptakan tekanan berbagai negara. "Indeks dolar menguat dan menimbulkan implikasi ke seluruh negara di dunia," ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan Eropa saat ini masih dalam situasi terdampak perang Rusia-Ukraina. Belum lagi dengan inflasi yang tinggi. "Ini menyebabkan beberapa negara eropa mengalami resesi, seperti Jerman dan Inggris," kata dia.

Menurut Sri Mulyani, situasi global yang tidak pasti ini akan mewarnai dunia hingga akhir tahun. "Sekarang tidak hanya perang Ukraina, tapi juga di Timur Tengah yang akan berpotensi menimbulkan disrupsi atau dampak lain."

Pilihan editor: Sri Mulyani Optimistis Target Penerimaan Pajak Negara Rp 1.818 Triliun Tercapai

Berita terkait

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

13 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

1 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

2 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya