Akibat Limbah Batu Bara, Nelayan Sungai Satui Membakar Perahu

Jumat, 17 November 2023 14:53 WIB

Ilustrasi Batu Bara. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.

TEMPO.CO, Banjarmasin - Nelayan ikan di Sungai Satui, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Arbani, mengatakan para nelayan ikan kesal atas pencemaran limbah yang terus berulang di Sungai Satui. Menurut Arbani, satu orang nelayan atas nama Muhamad Zaki, warga Desa Berakat Mufakat, bahkan membakar perahu dan mesinnya akibat tak bisa mencari ikan dan udang.

Zaki membakar beberapa baju dan celana, lalu ditaruh di atas perahunya pada Kamis, 16 November lalu. Alhasil, perahu kayu itu pun pelan-pelan terbakar. “Membakar perahu dan mesinnya alasannya kesal tidak ada kejelasan penyelesaian masalah limbah,” tutur Arbani kepada Tempo, Jumat 17 November 2023.

Nelayan di Satui yang tergabung dalam kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) mengeluhkan atas kematian ikan-ikan dan udang di sepanjang Sungai Satui. Arbani menerima laporan pencemaran sungai dan kematian ikan-ikan dari warga yang berada di bantaran sungai Jombang, Kecamatan Satui pada 12 November lalu.

“Kami dari kelompok Pokmaswas atau nelayan Satui langsung ke TKP, menelusuri keluarnya limbah yang diduga mematikan ikan dan udang,” kata Arbani.

Kelompok nelayan menemukan titik keluarnya limbah di muara Sungai Pambilahan. Arbani menduga pertambangan batu bara memicu pencemaran Sungai Satui. “Berarti sumbernya itu-itu saja, sudah beberapa kejadian limbah yang mengakibatkan ikan dan udang mati,” lanjut Arbani.

Advertising
Advertising

Selain itu, kata dia, pencemaran Sungai Satui memicu gatal-gatal dan sakit perut bagi warga bantaran sungai. Menurut Arbani, sekalipun air sungai tampak jernih, masyarakat khawatir saat mengkonsumsi air Sungai Satui karena kematian ikan dan udang akibat kandungan bahan berbahaya.

Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu. Akibat sungai tercemar, Arbani mengaku kelompok nelayan tidak bisa mencari nafkah. Ia berharap tidak ada lagi pencemaran limbah karena berdampak buruk terhadap sumber ekonomi nelayan di Kecamatan Satui.

“Lumpuh total, entah berapa hari, berapa minggu, berapa bulan. Harapan kami masalah yang sudah sering terjadi ini, ini yang terakhir kalinya. Kenapa harus berulang-ulang?” tutur Arbani.

Pilihan Editor: Hati-hati, ASN Pose Jari Dukung Capres Bisa Dipecat, Ini 10 Pose yang Dilarang



Berita terkait

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

1 hari lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

2 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

2 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

3 hari lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

9 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

11 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

11 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

11 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

11 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya