Starbucks Buka Suara Usai Disebut-sebut Beri Dukungan Dana ke Israel

Kamis, 16 November 2023 17:32 WIB

Gerai Starbucks di Jakarta, Minggu, 12 November 2023. Di samping itu, MUI baru saja mengeluarkan fatwa haram untuk sejumlah produk dari perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Starbucks Indonesia buka suara setelah muncul isu mengenai perusahaan yang disebut memberikan sumbangan kepada Israel yang melakukan serangan ke Palestina. Melalui situs resminya, starbucks.co.id , toko kopi itu memberikan klarifikasi atas berbagai pertanyaan yang muncul.

Salah satunya mengenai dukungan finansial kepada Israel. “Tidak. Ini sama sekali tidak benar. Rumor bahwa Starbucks atau Howard (CEO Starbucks Howard Schultz) memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Israel dan/ atau Angkatan Darat Israel adalah tidak tepat,” ujar manajemen Starbucks Indonesia dikutip pada Kamis, 16 November 2923.

Dalam keterangan tertulis yang diperbaharui pada Oktober 2023 itu dijelaskan Starbucks adalah perusahaan publik, sehingga diwajibkan untuk menyampaikan setiap pemberian perusahaan setiap tahun melalui proxy statement. Selain itu manajemen Starbucks juga menepis tuduhan pernah mengirimkan keuntungannya kepada pemerintah atau tentara Israel. “Tidak. Ini sama sekali tidak benar.”

Meskipun akarnya berada di Amerika Serikat, tertulis dalam keterangan, Starbucks adalah perusahaan global dengan gerai yang tersebar di 86 pasar, termasuk lebih dari 1.900 toko di 11 wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Di mana di dalamnya telah mempekerjakan lebih dari 19 ribu partner (sebutan untuk karyawan) yang mengenakan green apron.

Di tempatnya berbisnis, Starbucks bangga menjadi bagian dari komunitas lokal, bekerja secara langsung dengan partner bisnis lokal yang mengoperasikan gerai-gerainya. Hal itu memberikan dampak positif kepada banyak orang melalui dukungan Starbucks yang berasal dari lingkungan dan kota setempat.

Advertising
Advertising

Menurut manajemen, 400 ribu partner Starbucks di seluruh dunia memiliki pandangan berbeda mengenai beragam topik. Namun, terlepas dari spektrum keyakinan tersebut, Starbucks telah dan tetap menjadi organisasi non-politik.

“Baik Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun,” tulis Starbucks.

Saat ini manajemen Starbucks hanya fokus untuk tetap setia pada warisan jangka panjang perusahaan yakni cukup terhubung dengan partner dan pelanggan. “Sambil menikmati secangkir kopi berkualitas tinggi dan menawarkan pengalaman terbaik bagi mereka terlepas dari lokasi geografis,” tulis keterangan itu.

Pilihan Editor: Kisah Howard Schultz, Pebisnis Asal Amerika yang Mendirikan Starbucks

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

5 menit lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

2 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

3 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

5 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

5 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

6 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

7 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

8 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya