Kebutuhan Listrik Naik hingga 4 Persen per Tahun, Pemerintah Berencana Perbanyak Jumlah PLTS Terapung

Selasa, 14 November 2023 16:25 WIB

Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa 26 September 2023. PT PLN Nusantara Power akan menguji coba PLTS Terapung Cirata yang merupakan PLTS apung terbesar di Asia Tenggara pada Oktober 2023 sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) memperkirakan kebutuhan tenaga listrik Indonesia pada 2024 hingga 2060 akan naik 3,6 hingga 4,2 persen secara tahunan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pemerintah berencana memperbanyak jumlah pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS terapung, seperti PLTS Cirata.

Jisman P. Hutajulu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan proyeksi kebutuhan tenaga listrik tersebut akan menentukan besaran kebutuhan tambahan pembangkit dan infrastruktur penyediaan tenaga listrik lainnya.

“Kami sudah hampir menyelesaikan RUKN (rencana umum ketenagalistrikan nasional), mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kami tetapkan dan sudah ada pembahasan dengan RUPTL (recana usaha penyediaan tenaga listrik),” ujar Jisman dalam acara Pameran Hari Listrik Nasional ke-78 Enlit Asia 2023 di ICE BSD pada Selasa, 14 November 2023.

Jisman menyebut, saat ini pemerintah sudah mulai mengembangkan PLTS dan pengembangannya akan semakin masif pada 2030. Pengembangan ini kemudian akan diikuti oleh pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pada 2037.

"PLTS lebih banyak dikembangkan karena biaya modal yang relatif lebih rendah dengan pemanfaatan bendungan atau waduk, dengan konsep PLTS terapung sebagai solusi di tengah keterbatasan lahan di daratan," ujar Jisman.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Jisman mengatakan, saat ini, Indonesia memiliki 145 MW PLTS Terapung Cirata....

<!--more-->

Jisman mengatakan, saat ini, Indonesia memiliki 145 MW PLTS Terapung Cirata dan merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara. Ke depan, pemerintah akan melakukan pengembangan PLTS terapung di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan atau waduk PLTA eksisting yang memiliki potensi sekitar 14 GW.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengungkapkan bahwa akan melakukan replikasi atau melakukan duplikasi PLTS Terapung Cirata di beberapa lokasi di Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan usai menyaksikan Peresmian PLTS Terapung Cirata yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi di Purwakarta, pada Kamis, 9 November 2023. Yudo menilai bahwa sumber daya yang dimiliki Indonesia cukup besar untuk menerapkan apa yang telah dilakukan PLN Nusantara Power bersama Masdar dalam membuat PLTS Terapung.

"Yang perlu kami lakukan berikutnya adalah mereplikasi (PLTS Terapung) ini dan akan kami scaling up dengan begitu banyak potensi waduk di Indonesia, mengingat pemerintah akhir-akhir ini aktif membangun waduk dan bendungan," ujar Yudo.

Tercatat, potensi PLTS terapung pada danau dan bendungan lainnya di Indonesia mencapai 89,36 GW di 295 lokasi. Dari total potensi PLTS Terapung tersebut, terdiri dari PLTS terapung di danau sebesar 74,67 GW di 36 lokasi dan PLTS terapung di bendungan sebesar 14,7 GW di 259 lokasi.

YOHANES MAHARSO | ANTARA

Pilihan Editor: OJK Proyeksi Ekonomi Digital RI Tumbuh 8 Kali

Berita terkait

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

1 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

3 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

17 jam lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

21 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

23 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

1 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

1 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya