Ketergantungan Indonesia pada Beras Impor Meningkat, Ekonom Ulas Penyebabnya

Minggu, 5 November 2023 14:30 WIB

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai pemerintah gagal dalam mengurus produksi beras di Indonesia. Menurutnya hal tersebut telah terlihat sebelum kekeringan panjang atau fenomena alam El Nino terjadi di Tanah Air.

"Kondisinya makin kompleks, karena Indonesia gagal memenuhi produksi beras dalam negerinya," ucap Bhima kepada Tempo pada Ahad, 5 November 2023.

Ia mengungkapkan tren merosotnya produksi beras sebelum El Nino juga terlihat dari luasan lahan panen yang terus menurun. Walhasil, ia menilai Indonesia kini mengalami ketergantungan impornya makin tinggi.

Hal yang kini menjadi persoalan, ucap Bhima, saat ini banyak negara produsen utama pangan menahan diri untuk ekspor. Musababnya adalah alasan geopolitik dan tren proteksionisme. Selain itu, ia memperkirakan negara-negara tersebut melindungi stok pangan untuk kebutuhan negaranya masing-masing.

Bhima mencontohkan yang terjadi di India. Negara tersebut selama ini memasok 30 persen ekspor beras dunia. Namun, kini negara di Asia Selatan itu mulai menutup ekspor. Dia menuturkan India sendiri mengalami kecenderungan inward looking di bawah kepemimpinan Modi yang didukung partai sayap kanan.

Advertising
Advertising

"Jadi pemerintah Indonesia akhirnya banyak mengemis diberikan pengecualian batasan ekspor ke negara produsen. Itu tidak mudah," ucap Bhima.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengklaim stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) aman sampai dengan tahun. Suyamto memastikan hal tersebut lantaran Bulog diberikan tambahan penugasan impor beras dari pemerintah kepada Bulog sebanyak 1,5 juta ton.

"Dengan tambahan penugasan impor ini, maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat," kata Suyamto dalam keterangannya pada Kamis malam, 2 November 2023.

Adapun stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,45 juta ton. Suyamto tak menampik saat ini sulit mendapatkan beras impor. Namun, ia memastikan Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Saat ini Bulog sudah meneken kontrak dengan beberapa negara, antara lain Thailand, Vietnam, Pakistan dan Myanmar. Selanjutnya Bulog juga akan menjajaki dengan India dan Kamboja maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan.

Dia menjelaskan, Bulog akan merealisasikan tugas impor beras ini dari negara mana saja yang memungkinkan dan memenuhi semua standar persyaratan. Kendati diberi kuota impor tambahan sebesar 1,5 juta ton, Suyamto pun menekankan pelaksanaannya akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri.

Pilihan Editor: Direktur Bulog Beberkan Penyebab Harga Beras Masih Melonjak

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

5 hari lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

7 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

8 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

8 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

9 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

10 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

11 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya